Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Zebra grevy atau grevy's zebra adalah spesies zebra yang terlihat indah. Mereka berada dalam famili Equidae dan memiliki nama ilmiah Equus grevyi. Zebra grevy sebenarnya lebih berkerabat dekat dengan keledai liar Afrika. Panjang tubuhnya mencapai 2.4-2.7 meter, tingginya sekitar 1.4-1.5 meter dengan berat 350-450 kg. Spesies zebra satu ini bisa berlari hingga kecepatan 64 km/jam.
Untuk membantumu mengidentifikasinya, kepala mereka besar, panjang dan sempit. Lubang hidungnya memanjang, telinganya besar, bulat dan mengerucut. Lehernya pendek namun tebal. Sama seperti spesies zebra lainnya, mereka memiliki pola garis-garis hitam dan putih. Garisnya sempit dan rapat, lebih besar di bagian leher dan meluas hingga ke kuku. Yuk, kenalan dengan mereka melalui fakta berikut ini.
1. Wilayah penyebaran zebra grevy
Zebra grevy (commons.m.wikimedia.org/Snake3yes) Zebra grevy tersebar mencakup wilayah timur laut dan selatan Ethiopia serta bagian tengah dan utara Kenya. Spesies zebra satu ini umumnya ditemukan di padang rumput kering dan semi-gurun. Secara historis, zebra grevy berada di Somalia, Eritrea dan Djibouti. Seaworld Parks and Entertainment menginformasikan bahwa karena penurunan populasi yang cepat, mereka hanya terbatas di Etiopia Selatan dan Kenya Utara.
2. Zebra grevy banyak memakan rerumputan
Zebra grevy (commons.m.wikimedia.org/Kevin Walsh) Makanan utama zebra grevy adalah rerumputan, tapi mereka juga bisa mengonsumsi kulit kayu, buah-buahan dan dedaunan. Kandungan gizi buruk membuat spesies zebra ini memerlukan asupan dalam jumlah besar, sehingga mereka menghabiskan sekitar 60% waktunya untuk makan.
Melansir Smithsonian’s National Zoo and Conservation Biology Institute, zebra grevy akan mencari makan sekitar 80% waktunya dalam sehari saat musim kemarau. Bisa dikatakan bahwa zebra sangat bermanfaat bagi pemakan rumput liar lainnya karena mereka membersihkan bagian atas rumput kasar yang sulit dicerna oleh herbivora lainnya.
3. Zebra grevy tidak membentuk kawanan permanen
Zebra grevy (commons.m.wikimedia.org/Bernard Dupont) Spesies zebra lainnya membentuk kawanan yang berlangsung lama, tapi zebra grevy cenderung lebih berubah-ubah dengan interaksi sosialnya. Betina biasanya berkumpul dalam kelompok longgar dan bisa berubah sewaktu-waktu. Jantan muda juga membentuk kelompok yang sama.
Baca Juga: 7 Hewan yang Mendapat Sebutan 'Zebra', Apa Alasannya?
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
4. Zebra grevy jantan melindungi wilayahnya dengan ganas
Zebra grevy (commons.m.wikimedia.org/Bernard Dupont) Jantan dewasa yang sudah reproduktif membangun wilayah jelajah yang membentang hingga hampir empat mil persegi. Mereka menandai wilayahnya dengan tumpukan kotoran yang dibubuhi feromon. Jantan juga melindungi wilayahnya dengan vokalisasi yang terdengar sangat keras. Bentrokan fisik antara zebra grevy jantan kerap terjadi.
Berdasarkan informasi dari National Geographic, pertarungannya melibatkan dorongan, tendangan dan gigitan. Jantan menggunakan wilayahnya untuk merayu betina sebab mereka harus menyediakan makanan dan air yang cukup agar betina ingin menetap. Jantan paling sukses bisa mempertahankan wilayahnya hingga tujuh tahun.
5. Zebra grevy berkomunikasi dengan berbagai cara
Zebra grevy (commons.m.wikimedia.org/Bernard Dupont) Pola garis pada setiap zebra bertindak sama seperti sidik jari, tidak ada dua zebra yang memiliki pola belang yang sama. Itu memungkinkannya bisa diidentifikasi pleh peneliti secara akurat. Sama seperti aroma dan vokalisasi zebra grevy yang membuatnya dikenali oleh sesamanya. Penanda aroma sangat penting dalam perkembang biakan, terutama oleh betina.
Jantan kerap mengendus sisa-saya betina untuk menentukan apakah mereka siap kawin. Jantan juga menandai wilayahnya menggunakan kotoran dan air seni. Tidak hanya itu, jantan mengeluarkan suara dan isyarat visual untuk menegaskan dominasinya. Mereka akan memperlihatkan gigi, meratakan telinga, menendang dan bahkan menggigit jantan lain. Zebra grevy memang vokal tapi tidak sevokal zebra daratan, dilansir Animal Diversity.
