TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

9 Rekomendasi Situs Pencarian Jurnal dan Artikel Ilmiah

Perbanyak referensi, tulisanmu akan semakin berbobot, Loh!

ilustrasi menulis artikel (pexel.com/William Fortunato

Bagi kamu seorang penulis, mungkin sudah tidak asing lagi mendengar kata jurnal ataupun karya tulis ilmiah. Melansir Barki Universitas Medan Area, jurnal ilmiah berisi artikel ilmiah atau sejumlah referensi yang menjadi rujukan penulisan tiap artikel ilmiah.  Artikel ilmiah yang ditulis dalam jurnal ilmiah dapat berupa laporan hasil penelitian maupun review literatur. Maka suatu jurnal atau karya tulis ilmiah dapat dijadikan sumber yang dianggap penting untuk memvalidasi keaabsahan tulisan, memberi value terhadap pokok bahasan yang dimuat, dan tentunya menjauhkan karya tulis ilmiah dari duplikasi atau plagiarisme.

Academic search engine atau mesin pencarian akademis, dijadikan wadah sekaligus menjadi solusi bagi para penulis untuk mencari berbagai karya tulis ilmiah. Nah!, ini dia list situs jurnal ilmiah gratis yang paling sering dikunjungi:

1. Google Scholar

dok. Google Scholar/scholar.google.com

Google Scholar atau lebih dikenal dengan sebutan Google Cendekia merupakan situs pencarian jurnal dan artikel ilmiah besutan search engine paling terkemuka di dunia yaitu Google. Tak heran apabila situs ini merupakan yang paling banyak diandalkan para akademisi maupun penulis untuk mendapatkan berbagai sumber rujukan ilmiah.

Hasil riset yang dilakukan oleh Michael Gusenbauer pada tahun 2019, Google Scholar diperkirakan mempunyai kurang lebih 389 juta jurnal dan artikel ilmiah yang tersimpan di dalam database, sehingga menjadikan situs ini sebagai academic search engine yang paling komprehensif.

Baca Juga: 5 Alasan Google Masih Menjadi Media Informasi Terbaik Masa Kini

2. RefSeek

dok. RefSeek/refseek.com

RefSeek adalah academic search engine yang diperuntukan bagi mahasiswa dan peneliti yang bertujuan untuk mendapatkan informasi akademis atau artikel ilmiah yang mudah diakses oleh semua orang. Terdapat lebih dari 5 miliar dokumen yang di dalamnya sudah termasuk situs web, buku, ensiklopedia, jurnal dan berita, melansir laman RefSeek.

3. BASE (Bielefeld Academic Search Engine

dok. BASE/base-search.net

BASE merupakan salah satu search engine academic paling produktif dan salah satu yang paling banyak menampung dokumen-dokumen ilmiah di dunia. Mengutip BASE content providers by date, jumlah dokumen yang ada dalam database sebanyak 310 juta dan penyedia konten sebanyak 10 ribu partisipan.

4. CORE

dok. CORE/core.ac.uk

CORE merupakan academic search engine yang mengagregasi kumpulan jurnal dan dokumen-dokumen ilmiah, yang bersifat non-profit serta dapat diakses oleh semua orang. Mengutip CORE, saat ini CORE mempunyai 211 juta artikel dari 11 ribu orang di dunia yang menyediakan konten artikel ilmiah.

5. Semantic Scholar 

dok. Semantic Scholar/semanticscholar.org

Semantic Scholar adalah situs publikasi ilmiah yang menggunakan teknologi Artificial Intelligence atau kecerdasan buatan. Situs ini dikembangkan oleh Allen Institute. Terdapat lebih dari 205 juta karya ilmiah yang dikelola oleh situs ini, melansir semanticscholar.org.

6. Science.gov 

dok. Science.gov/science.gov

Sciende.gov adalah gerbang informasi sains milik pemerintah Amerika Serikat yang dapat mengakses berbagai hasil research and development atau penelitian dan pengembangan. Science.gov juga memungkinkan akses terhubung lebih dari 60 database yang terdiri dari 2.200 situs web, dan juga terdapat lebih dari 200 juta dokumen ilmiah yang dapat diakses, melansir Science.gov about.

7. ScienceOpen 

dok. ScienceOpen/scienceopen.com

ScienceOpen memiliki kurang lebih 80 juta koleksi publikasi ilmiah yang dapat diakses. Academic search engine ini merupakan salah satu yang paling interaktif serta memudahkan bagi para akademisi dan juga masyarakat dalam memperoleh referensi ilmiah untuk meningkatkan kualitas penelitian, melansir scienceopen.com.

8. PubMed Central 

dok. PubMed/ncbi.nlm.nih.gov/pmc/

PubMed Central merupakan academic search engine yang direkomendasikan untuk mengakses jurnal medis dan ilmu kesehatan, yang mana basis data situs ini dikelola oleh National Institutes of Health’s National Library of Madicine Amerika Serikat. Terdapat kurang lebih 8.2 juta artikel ilmiah yang dapat diakses dari situs ini, melansir PMC PubMed Central.

Baca Juga: 9 Cara Mencari Jurnal di Google Cendekia untuk Referensi 

Writer

Pandu Hermansyah Mokoginta

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya