TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Berpotensi Menyebabkan Kebutaan, Fakta Glaukoma pada Anjing

40 persen anjing penderita glaukoma mengalami kebutaan

ilustrasi hewan anjing (pexels.com/Lum3n)

Mata adalah salah satu indra penting yang dimiliki oleh seekor anjing. Meskipun anjing terkenal dengan indra penciuman yang tajam, tetapi mata tetap penting sebagai fungsi visual.

Namun, anjing berpotensi terkena gangguan mata karena berbagai faktor. Salah satu gangguan mata yang cukup berbahaya bagi anjing adalah glaukoma yang dapat menyebabkan kebutaan.

Supaya dog owner lebih paham dengan penyakit glaukoma, yuk simak fakta-fakta glaukoma di bawah ini!

1. Apa yang dimaksud dengan glaukoma?

Glaucoma primer pada anjing basset hound betina berumur 8 tahun (todaysveterinarypractice.com)

MSD Vet Manual mendefinisikan glaukoma sebagai sekumpulan penyakit yang dicirikan dengan peningkatan tekanan dalam bola mata atau intraocular pressure (IOP), yang dapat menyebabkan kerusakan bagian retina dan optical disk.

Layaknya kejadian glaukoma pada manusia, anjing yang menderita glaukoma juga merasakan sakit yang luar biasa pada matanya. Oleh sebab itu, kondisi glaukoma tidak boleh diabaikan.

2. Ras tertentu berpotensi menderita glaukoma

ilustrasi hewan anjing (pexels.com/Lyn Hoare)

Anjing ras tertentu memiliki risiko lebih tinggi untuk menderita glaukoma karena faktor genetik. Ras anjing Samoyed, cocker spaniels, poodles, chow chow, dan Siberian adalah ras-ras yang patut diwaspadai menderita glaukoma.

Sayangnya, seperti dilaporkan PetMD, 40 persen anjing yang menderita glaukoma berakhir menderita kebutaan dalam satu tahun pertama penyakitnya, meskipun sudah menjalani pengobatan atau operasi.

Baca Juga: 6 Penyebab Glaukoma, Penyakit Mata yang Bisa Sebabkan Kebutaan

3. Terdapat dua jenis glaukoma berdasarkan penyebab

ilustrasi hewan anjing (pexels.com/Cynthia Vh)

Glaukoma diklasifikasikan menjadi primer dan sekunder. PetMD melansir, glaukoma primer disebabkan oleh ketidakmampuan mata untuk mengosongkan produksi cairan mata, sehingga cairan mata yang diproduksi akan terakumulasi dalam ruang mata dan menyebabkan terjadinya tekanan dalam mata.

Glaukoma sekunder disebabkan oleh adanya luka atau infeksi lain yang menyebabkan mata tidak mampu untuk menyeimbangkan antara cairan mata yang diproduksi dan yang harus diserap kembali. Efeknya, muncul tekanan dalam bola mata yang membahayakan.

4. Gejala glaukoma harus dikenali sesegera mungkin

ilustrasi hewan anjing (pexels.com/Steshka Willems)

Dilansir VCA Hospitals, gejala glaukoma akut yang muncul adalah sakit pada mata, mata berair mata, lemah atau bahkan tidak ada respons sama sekali, nafsu makan turun, bola mata membesar, mata menjadi keruh, dan kebutaan segera terjadi jika tekanan dalam bola mata tidak segera diturunkan.

Gejala glaukoma yang bersifat kronis akan muncul perlahan. Anjing baru akan menunjukkan gejala klinis apabila kondisi yang diderita sudah mulai parah.

5. Penanganan yang cepat dan tepat sangat diperlukan untuk kasus glaukoma

ilustrasi hewan anjing (unsplash.com/Marek Szturc)

Glaukoma merupakan kondisi medis yang memerlukan perhatian khusus dan penanganan yang cepat, terutama pada kasus glaukoma akut. Dilaporkan oleh VCA Hospitals, kunci penanganan glaukoma ada pada reduksi tekanan dalam bola mata secepat mungkin untuk menghindari kerusakan mata permanen.

Jika tekanan dalam mata sudah berhasil dikurangi, dokter hewan akan memberikan obat-obatan tertentu yang berfungsi untuk mengurangi rasa sakit dan mengendalikan produksi dan pengosongan cairan mata.

Baca Juga: Kelopak Mata Ketiga Bengkak, Kenali Penyakit Cherry Eye pada Anjing

Verified Writer

Ratna Kurnia Ramadhani

Manusya mriga satwa sewaka.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya