Meskipun gunung-gunung berapi ini dianggap masih muda jika dibandingkan dengan gunung berapi yang pernah ada, para ilmuwan tidak dapat membedakan apakah mereka aktif secara vulkanik atau tidak.
Saat ini, hanya ada dua gunung berapi yang tergolong aktif, yakni Pulau Deception, daratan berbentuk tapal kuda di utara yang merupakan bagian dari South Shetland Islands dan Gunung Erebus, puncak tertinggi di benua ini dengan ketinggian 12.448 kaki (3.794 meter). Gunung ini dianggap sebagai gunung berapi aktif paling selatan di dunia.
"Erebus, yang menjulang di atas pangkalan penelitian McMurdo di Pulau Scott, terus meletus setidaknya sejak tahun 1972,” kata Conor Bacon, seorang ilmuwan penelitian pascadoktoral di Lamont-Doherty Earth Observatory di Columbia University, New York.
Sejak itu, Gunung Erebus diketahui mengeluarkan gumpalan gas dan uap, bahkan kadang-kadang memuntahkan bom batu, yang secara kolektif dikenal sebagai letusan strombolian, menurut NASA Earth Observatory.
Salah satu fitur yang paling menarik adalah danau lava persisten yang menempati salah satu kawah puncaknya, di mana terdapat material cair di permukaannya.
"Ini sebenarnya sangat jarang terjadi, karena memerlukan beberapa kondisi spesifik yang harus dipenuhi untuk memastikan permukaan tidak pernah membeku," lanjutnya.
Pulau Deception, di sisi lain adalah kaldera gunung berapi aktif yang terakhir meletus pada tahun 1970, menurut Deception Island Antarctic Specially Managed Area, yang memantau aktivitas gunung berapi di pulau itu.