ilustrasi makanan kemasan (unsplash.com/Nico Smit)
Terlepas dari rasa manisnya yang kuat, aspartam memiliki nilai kalori hampir nol dan tidak ada sisa rasa pahit seperti sakarin. Ini lah mengapa pemanis ini banyak digunakan dalam produk rendah kalori.
Menurut beberapa penelitian, aspartam tidak memengaruhi kadar gula darah atau insulin. Ini menjadikannya pengganti gula yang populer dalam makanan orang yang mengalami diabetes.
Beberapa makanan dan minuman yang mengandung aspartam termasuk:
- Soda tanpa gula atau soda diet, contohnya merek minuman Diet Coke.
- Permen karet bebas gula.
- Campuran minuman diet.
- Bumbu masakan rendah gula.
- Gelatin bebas gula.
- Pemanis buatan, contohnya yang dijual oleh merek Equal dan Nutrasweet.
Hingga saat ini, aspartam masih digunakan di lebih dari 90 negara. Beberapa negara, seperti Inggris, Spanyol, Prancis, Italia, Denmark Jerman, Australia, dan Selandia Baru telah meninjau aspartam dan menemukan bahwa aspartam aman untuk dikonsumsi manusia. Penelitian lebih lanjut masih terus dilakukan terkait aspartam yang berpotensi bersifat karsinogenik.