ilustrasi merebus air (pexels.com/ Teona Swift)
Untuk memahami bagaimana konduksi bekerja, kita perlu memperhatikan sifat-sifat termal dari suatu zat. Sifat tersebut yaitu konduktivitas termal, kapasitas termal, dan, densitas.
Konduktivitas termal merupakan kemampuan suatu zat atau material untuk menghantarkan panas. Sementara, kapasitas termal merupakan kemampuan suatu zat untuk menampung energi panas. Densitas, di sisi lain, adalah rasio massa benda terhadap volume yang dimilikinya.
Ketika dua benda dengan suhu yang berbeda disentuh, molekul di kedua permukaan akan saling berinteraksi. Molekul dalam benda yang lebih hangat bergetar lebih cepat daripada yang ada di benda yang lebih dingin dan menyebabkan transfer panas melalui konduksi, melansir Let's Talk Science.
Konduktivitas termal yang lebih tinggi pada suatu material akan menghasilkan laju transfer panas yang lebih cepat. Sementara itu, kapasitas termal yang lebih tinggi pada suatu material akan menghasilkan laju transfer panas yang lebih lambat. Densitas yang lebih tinggi pada suatu material juga akan memperlambat laju transfer panas.