ilustrasi gempa (IDN Times/Esti Suryani)
Karena skala magnitudonya adalah logaritmik, pada jarak yang sama, gempa berkekuatan 6 magnitudo menghasilkan getaran dengan amplitudo 10 kali lebih besar dibandingkan gempa berkekuatan 5 magnitudo, dan 100 kali lebih besar dibandingkan gempa berkekuatan magnitudo 4.
Dari segi energi, gempa bumi berkekuatan 6 magnitudo melepaskan energi sekitar 30 kali lebih banyak daripada gempa berkekuatan 5 magnitudo, dan energi sekitar 1.000 kali lebih banyak daripada gempa berkekuatan 4 magnitudo.
Gempa bumi yang berkekuatan kurang dari 5 kecil kemungkinannya akan menimbulkan kerusakan apa pun.
Walaupun secara teoritis tidak ada batasan matematis dengan perhitungan besarnya, namun secara fisik ada batasannya. Besarannya berkaitan dengan luas permukaan lempeng tektonik yang bergesekan sehingga menimbulkan gelombang seismik. Karena lempeng tektonik memiliki dimensi yang terbatas, maka besarnya juga harus mencapai maksimum. Gempa bumi terbesar diyakini bisa mencapai magnitudo 9,5.
“Besaran” sendiri akan berbeda dengan “intensitas”. Skala intensitas dirancang untuk menggambarkan dampak gempa bumi di suatu tempat, terhadap ciri-ciri alam, terhadap instalasi industri, dan terhadap manusia. Intensitasnya berbeda dengan besarnya yang berkaitan dengan energi yang dilepaskan oleh gempa bumi.