Momen inersia termasuk ke dalam besaran fisis/segala sesuatu yang dapat diukur dan dinyatakan dengan angka. Rumus momen inersia sebuah benda dapat ditentukan oleh beberapa faktor antara lain; massa benda, geometri/bentuk benda, letak sumbu putar, serta panjang lengan momen (jarak ke sumbu putar benda). Persamaan rumus momen inersia dapat ditulis sebagai berikut:
I= m R2
Penjelasan:
- M adalah massa partikel dalam (kg)
- R adalah jarak partikel ke sumbu putar (m).
- Satuan momen inersia adalah kg.m2
Pada benda yan pejal, besar momen Inersia dapat dihitung sebagai distribusi massa benda(m) dikalikan jarak sumbu putar (R). lain halnya untuk rumus momen inersia benda tegar, yaitu sebagai berikut;
1. Silinder padat,poros di sumbu simetri : I = 1/2MR2
2. Silinder tipis berongga, poros di sumbu simetri: I = MR2
3. Bola pejal : I = 2/5 MR2
4. Batang Silinder, poros di tengah : I = 1/12 ML2
5. Silinder pejal, poros di diameter: I = ¼ MR2 + 1/12 MR2
6. Silinder tipis berongga, poros di diameter : ½ MR2
7. Bola tips berongga : I = 1/3 MR2
8. Batang silinder, poros di ujung : I = 1/3 ML2