Salah satu penyebab utama polusi udara adalah asap pabrik. (unsplash.com/Chris LeBoutillier)
Pabrik dan industri merupakan salah satu penyumbang terbesar polusi udara di sebuah wilayah. Selain itu, bahan polutan lainnya juga dinilai berbahaya, misalnya asap kendaraan bermotor, pembakaran sampah, bahkan pembakaran yang dilakukan dalam skala kegiatan rumah tangga.
Nah, untuk pabrik atau industri, penggunaan scrubber sudah cukup jamak dilakukan pada negara-negara maju. Dijelaskan dalam laman Britannica, alat scrubber merupakan perangkat atau teknologi yang mampu menjebak partikel polutan menggunakan cairan tertentu. Pada praktiknya, scrubber dinilai sanggup membersihkan partikel udara pada rentang toleransi angka tertentu.
Ada berbagai jenis scrubber yang biasa digunakan, salah satunya scrubber semprot yang diletakkan di menara atau lantai gedung paling atas. Cara ini melibatkan beberapa nozel dan sirkulasi yang dibuat khusus untuk menangkap arus udara guna dibersihkan memakai cairan khusus. Pada umumnya, model pembersih polusi macam ini mampu mengendalikan partikel polutan yang berukuran di atas 8 μm (mikrometer).
Sayangnya, justru partikel polutan kecil (di bawah 8 μm) yang cukup sulit untuk dibersihkan. Salah satu jenis scrubber yang mampu melakukan pembersihan partikel kecil adalah scrubber dengan desain venturi. Scrubber venturi dinilai sangat efisien untuk mengatasi partikel polutan berukuran di atas 0,5 μm.
Teknologi venturi sendiri banyak diaplikasikan dalam dunia industri sejak pertama kali ditemukan oleh ilmuwan Italia bernama Giovanni Battista Venturi. Pada industri atau pabrik yang besar, penggunaan scrubber khusus juga diwajibkan. Perangkat dan sirkulasi khusus ini dipakai untuk mengendalikan polutan pada pabrik. Beberapa di antaranya:
- Scrubber Partikulat Multi-Vane (MVS), sebuah sistem scrubber yang cukup besar dan kompleks yang biasanya terpasang pada industri kelas menengah dan besar;
- Scrubber Gas Kimia, peralatan pengendali polutan yang biasanya terpasang pada pabrik atau industri kimia;
- Scrubber Amonia, sistem sirkulasi yang ditujukan untuk menetralkan amonia.
Selain itu, ada beberapa jenis scrubber khusus yang teknologinya mampu menetralkan dampak polutan dari keberadaan zat kimia lainnya, seperti klorin (bahan utama disinfektan) dan asam sulfat. Namun, tentu tidak semua partikel polutan mampu dikendalikan oleh scrubber. Partikel yang lepas dari sirkulasi scrubber tetap akan terbawa ke udara dan meningkatkan suhu di Bumi.