ilustrasi angin topan (pexels.com/GEORGE DESIPRIS)
Filipina menjadi wilayah pertama yang terdampak langsung ketika Ragasa mendarat di Kepulauan Babuyan, Cagayan. Ribuan warga harus dievakuasi, puluhan ribu kehilangan akses listrik, dan wilayah utara Luzon diguyur hujan deras yang memicu banjir serta longsor. Gelombang badai pun mencapai lebih dari 3 meter di beberapa wilayah pesisir.
Di Taiwan, meski pusat badai tidak melintas langsung, wilayah timur tetap mengalami dampak besar. Hujan lebat memicu longsor di pegunungan Hualien yang menyebabkan danau jebol dan menimbulkan banjir bandang. Bahkan, bencana ini juga menelan sedikitnya 14 korban jiwa serta 124 orang lainnya hilang. Ratusan orang juga dievakuasi, jalur hutan ditutup, dan layanan transportasi terganggu.
Selanjutnya, Topan Ragasa menghantam Hong Kong dengan angin topan dan hujan deras. Kota ini lumpuh, jalanan kosong, ombak besar menerjang pesisir, dan lebih dari 700 penerbangan dibatalkan.
Di Tiongkok bagian selatan, khususnya provinsi Guangdong, pemerintah mengevakuasi hingga 400.000 orang, termasuk di Shenzhen. Otoritas menyebut badai ini berpotensi menimbulkan bencana besar berskala katastropik dengan hujan lebat dan angin ekstrem yang diperkirakan melanda sejak awal hingga akhir pekan.