ilustrasi makanan yang diolah dari sayuran (unsplash.com/Victoria Shes)
Menurut jurnal Health Benefits of Fruits and Vegetables yang diterbitkan pada 2012, sayuran memiliki banyak nutrisi untuk tubuh, seperti tinggi serat, vitamin, mineral, antioksidan, dan senyawa tanaman. Sayuran juga rendah sodium dan lemak. Selain itu, jumlah gula dan kalori alami sayuran lebih rendah dibandingkan dengan buah-buahan.
Sayuran mengandung lebih sedikit serat per gramnya. Kandungan serat per 100 gram untuk sayuran hijau hanya berkisar antara 1,2–4 gram serat. Kandungan airnya juga sangat bervariasi. Sayuran hijau memiliki kandungan air sekitar 84–95 persen.
Ada beberapa perbedaan nutrisi dari berbagai kategori sayuran. Berikut, beberapa di antaranya:
- Umbi-umbian kaya akan serat dan sumber vitamin C, beta-karotena, potasium, serta vitamin B.
- Sayuran cruciferous, seperti brokoli, kembang kol, dan kubis, mengandung glucosinolates, sekelompok senyawa yang dikaitkan untuk mencegah kanker.
- Sayuran hijau mengandung sumber karotenoid yang baik, seperti lutein, yang terbukti mengurangi risiko penyakit jantung, stroke, dan kanker.
Ada banyak penelitian yang mendokumentasikan pentingnya asupan sayuran bagi kesehatan. Beberapa penelitian telah menemukan bahwa makan lebih banyak sayuran dapat mengurangi risiko penyakit jantung, menjaga berat badan tetap ideal, dan dapat mengurangi risiko kanker, lho. Selain itu, sayuran bermanfaat bagi gula darah. Serat dari sayuran dapat memperlambat penyerapan gula, yang dapat menjaga kadar gula darah tetap stabil.
Alam menyediakan segalanya untuk manusia, termasuk sumber makanan. Belum lagi, sumber makanan berupa sayuran yang sangat bermanfaat buat kesehatan kita. Ayo, mulai sekarang jangan susah makan sayur, ya!