potret penguapan air di daun (commons.wikimedia.org/Ritz.wiki25)
Dikutip laman ScienceDirect, transpirasi adalah proses penguapan air dari tanaman. Uap air ini hilang melalui stomata tanaman. Kehilangan air tentunya akan membuat tanaman layu dan keriting. Selain itu, kualitas tanaman akan berkurang dan tanaman akan mengalami penurunan kualitas nutrisi.
Transpirasi yang berlebihan bahkan sangat merugikan tanaman. Ketika tanaman kehilangan air melebihi asupan air, hal itu dapat menghambat pertumbuhan tanaman dan akhirnya menyebabkan kematian karena dehidrasi.
Selain itu, uap air dibutuhkan untuk menyegarkan tanaman ketika cuaca sangat panas. Biasanya, air ini akan bergerak ke daun melalui akar dan batang tanaman.
Jadi, jika air yang tersedia lebih sedikit untuk tanaman, sel mesofil (jaringan yang berada di bagian dalam daun) akan mengalami dehidrasi dan melepaskan hormon asam absisat tanaman (hormon tumbuhan). Hal tersebut membuat pori-pori stomata menutup.
Sementara itu, transpirasi juga terjadi karena masalah morfologi dan anatomi pada tanaman, masalah kelembapan, pergerakan udara, dan tekanan atmosfer. Oleh karena itu, transpirasi dianggap sebagai fenomena yang tidak dapat dihindari.