Gajah disebut sebagai “engineer ekosistem” karenamembentuk, membangun, dan memperbarui lanskap. Saat mematahkan cabang, menumbangkan pohon, membuat jalur di hutan, atau meninggalkan kotoran, gajah menciptakan kondisi yang memungkinkan banyak jenis hewan kecil, burung, serangga, dan tumbuhan untuk hidup. Jika gajah punah, seluruh jaringan kehidupan yang bergantung pada aktivitasnya akan terganggu.
Tanpa gajah yang menjaga keseimbangan vegetasi, padang savana dan hutan akan kehilangan heterogenitas alaminya. Ruang terbuka untuk hewan kecil hilang, sumber makanan untuk herbivora kecil berkurang, dan habitat bagi serangga penting seperti kupu-kupu atau kumbang kotoran ikut runtuh.
Apa yang terjadi jika gajah punah menegaskan bahwa ketidakhadiran hewan besar ini jelas mengganggu keseimbangan alam dan mengancam kehidupan banyak spesies, termasuk manusia. Melihat dari dampaknya, tak ada salahnya ikut menyebarkan kesadaran dan mendukung pelestarian gajah maupun hutan habitatnya.
Mengapa gajah penting untuk hutan? | Gajah membantu menebar biji, menipiskan pohon kecil, dan menjaga keseimbangan ekosistem. |
Apa dampak kepunahan gajah terhadap karbon di hutan? | Tanpa gajah, pohon berkarbon tinggi tumbuh lebih sedikit, mengurangi kemampuan hutan menyerap karbon. |
Bagaimana hilangnya gajah mempengaruhi satwa lain? | Banyak spesies kehilangan habitat, makanan, dan tempat berkembang biak karena gajah memelihara ekosistem. |
Apakah manusia juga terdampak jika gajah punah? | Ya, perubahan ekosistem dan hilangnya hutan memengaruhi udara bersih, iklim, dan sumber daya alam. |
Referensi
"What Would Happen If There Were No Elephants?". The Journal of African Elephants. Diakses November 2025.
"Dunia Hewan: Jika Gajah Punah, Tingkat Karbon di Atmosfer Akan Tinggi". National Geographic Indonesia. Diakses November 2025.
Berzaghi, Fabio, François Bretagnolle, Clémentine Durand-Bessart, and Stephen Blake. “Megaherbivores Modify Forest Structure and Increase Carbon Stocks Through Multiple Pathways.” Proceedings of the National Academy of Sciences 120, no. 5 (January 23, 2023): e2201832120.