Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
berilium murni (commons.wikimedia.org/Alchemist-hp)

Berilium (Be) adalah salah satu unsur atau senyawa kimia yang tidak cukup familiar bagi kebanyakan orang dibandingkan unsur kimia seperti hidrogen, oksigen, natrium, kalium, dll. Namun, seperti yang dijelaskan oleh situs Cleveland Clinic, berilium sebenarnya bisa ditemukan hampir disetiap aktivitas kita. Lantaran, berilium ini ada di pesawat terbang, mobil, telepon, komputer, tukang las, tongkat golf, soket, termostat, kabel serat optik, mesin x-ray, CT scan, rudal, satelit, dan masih banyak lagi.

Secara alami, berilium berwarna abu-abu baja. Selain itu, berilium sangat ringan, rapuh, memiliki titik leleh yang tinggi, non-magnetik, dan paling sering dicampur dengan tembaga untuk membuat berbagai alat, khususnya senjata nuklir. Seperti yang dikatakan oleh Atomic Heritage Foundation, inti bom atom pertama yang diledakkan selama Proyek Manhattan sebagian besar terdiri dari berilium, lho. Lalu, apa efek berilium jika terpapar tubuh manusia, ya?

1. Berilium ditemukan oleh ilmuwan Prancis

litografi Nicolas Louis Vauquelin (commons.wikimedia.org/Zéphirin Belliard)

Berilium mulai menarik perhatian ilmuwan pada tahun 1798 berkat karya kimiawan Perancis bernama Louis Nicolas Vauquelin. Awalnya, ia menemukan berilium dalam batu beril, dan merupakan batu berwarna zamrud yang ditambang oleh orang Romawi kuno di Mesir sekitar 2.000 tahun yang lalu, tulis US Geological Survey. Orang Mesir kuno kemungkinan besar mengetahui tentang batu tersebut dan juga menambangnya.

2. Rasa berilium ternyata manis

Editorial Team

Tonton lebih seru di