ilustrasi kelelawar (pexels.com/HitchHike)
Berikut adalah strategi untuk meminimalkan risiko gigitan kelelawar dan potensi paparan rabies:
- Hindari kontak langsung: Jangan pernah mencoba menangani kelelawar tanpa pelatihan dan peralatan yang tepat. Jika kamu menemukan kelelawar di dalam rumah, tutup mereka dengan toples besar, kontainer, atau benda lain yang bisa mengurung mereka. Kemudian, hubungi damkar untuk meminta bantuan.
- Tutup titik masuk: Pastikan rumah aman dari kelelawar dengan menutup lubang tempat kelelawar mungkin masuk, seperti jendela atau tembok yang rusak.
- Belajarlah: Pelajari tentang spesies kelelawar lokal dan perilakunya. Memahami kapan kelelawar paling aktif dapat membantumu menghindari pertemuan dengan kelelawar.
- Vaksinasi hewan peliharaan: Pastikan hewan peliharaan selalu mendapatkan vaksinasi rabies untuk melindungi mereka dari potensi paparan saat berada di luar ruangan.
Jadi, kelelawar pada dasarnya tidak agresif dan gigitannya jarang terjadi. Namun, kewaspadaan dan kehati-hatian sangat penting saat berhadapan dengan makhluk ini. Memahami perilaku dan potensi risiko yang terkait dengan gigitan dapat membantu memastikan keselamatan manusia dan kelelawar. Jika kamu menduga telah digigit atau dicakar kelelawar, segera cari bantuan medis untuk menilai perlunya pengobatan rabies.
Referensi
Bat Conservation Trust. Diakses pada Desember 2024. Bats and health in the UK
Critter Control. Diakses pada Desember 2024. Bat Bites
Healthline. Diakses pada Desember 2024. What to Do If a Bat Bites You
LA County. Diakses pada Desember 2024. Rabid Bats More Common During Summer and Fall
Maine Public Health Fact Sheet. Diakses pada Desember 2024. Bat Encounters
PETA. Diakses pada Desember 2024. Living in Harmony With Bats