Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi klasik tentang kraken
ilustrasi klasik tentang kraken (commons.wikimedia.org/Edgar Etherington)

Intinya sih...

  • Legenda Kraken berasal dari mitologi Skandinavia dan muncul dalam naskah Islandia abad ke-13.

  • Cumi-cumi raksasa menjadi kandidat terkuat sebagai asal-usul legenda Kraken, dengan penemuan spesimen hidup pada 2006.

  • Fenomena alam laut juga berkontribusi pada cerita menakutkan tentang Kraken meski tidak ada bukti keberadaan makhluk sebesar yang digambarkan dalam mitologi Skandinavia.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Mitologi tentang monster laut selalu memikat imajinasi manusia sejak berabad-abad lalu. Salah satu yang paling terkenal adalah kraken, makhluk raksasa yang dikisahkan mampu menelan kapal beserta awaknya. Pertanyaan tentang apakah kraken itu nyata menjadi salah satu misteri yang terus dibicarakan dari masa ke masa.

Catatan kuno dari pelaut Skandinavia menggambarkan kraken sebagai gurita atau cumi-cumi raksasa dengan ukuran luar biasa, bahkan tubuh kraken disebut bisa disalahartikan sebagai sebuah pulau. Seiring berkembangnya penelitian di dunia, mulai tersingkap bahwa legenda ini tidak sepenuhnya fantasi. Simak bagaimana ilmu pengetahuan berusaha mengurai teka-teki kraken berikut ini.

1. Asal-usul cerita Kraken berakar pada mitologi Skandinavia

ilustrasi klasik tentang kraken (commons.wikimedia.org/Kiyoweap)

Legenda kraken muncul dari kisah masyarakat Nordik, khususnya dalam naskah Islandia abad ke-13 berjudul Örvar-Oddr. Cerita tersebut menyebutkan adanya monster laut bernama Hafgufa dan Lyngbakr, yang diyakini sebagai representasi awal kraken. Deskripsi dalam cerita itu menggambarkan makhluk berukuran sangat besar, mampu menimbulkan pusaran air, hingga dianggap sebagai ancaman nyata bagi pelaut.

Seiring waktu, kisah itu terus menyebar melalui cerita lisan para pelaut. Kapal yang terombang-ambing di lautan kerap melaporkan melihat bentuk raksasa menyerupai tentakel besar yang muncul ke permukaan. Keterangan semacam itu menambah keyakinan bahwa kraken bukan sekadar mitos, melainkan makhluk nyata yang menghuni kedalaman samudra.

2. Penampakan kraken sering dikaitkan dengan cumi-cumi raksasa

Architeuthis dux (commons.wikimedia.org/Mgiganteus)

Cumi-cumi raksasa (Architeuthis dux) menjadi kandidat terkuat dalam penjelasan ilmiah tentang asal-usul legenda kraken. Hewan ini benar-benar ada dengan panjang tubuh bisa mencapai lebih dari 10 meter dan berat ratusan kilogram. Spesimen terbesar yang pernah ditemukan bahkan mencapai panjang 18 meter. Ini membuat banyak ilmuwan percaya bahwa pelaut masa lalu mungkin salah mengira makhluk ini sebagai monster mitologis.

Ciri khas tentakel panjang cumi-cumi raksasa yang melilit apa saja di dekat mereka sangat sesuai dengan cerita serangan kraken pada kapal. Namun, berbeda dengan kisah seram yang melegenda, riset yang dilakukan oleh Oliver Crimmen dan Jon Ablett dari National History Museum menunjukkan bahwa cumi-cumi raksasa lebih sering menghindari manusia. Mereka hidup di laut dalam sehingga jarang terlihat. Hal ini menjadikan mereka misteri yang baru terungkap pada abad ke-21 melalui dokumentasi foto dan video.

3. Bukti ilmiah tentang keberadaan cumi-cumi raksasa terus bertambah

ilustrasi cumi-cumi raksasa (commons.wikimedia.org/Chip Clark, NMNH [National Museum of Natural History])

Bukti fotografi pertama mengenai cumi-cumi raksasa berhasil diperoleh pada 2004 oleh tim peneliti Jepang. Dua tahun kemudian, spesimen hidup pertama berhasil ditangkap dan diangkat ke permukaan laut. Meski ukuran makhluk itu hanya sekitar 7 meter, penemuan tersebut menjadi tonggak penting dalam menjawab teka-teki apakah legenda kraken memiliki dasar nyata.

Penelitian lebih lanjut dari University of Copenhagen menemukan bahwa cumi-cumi raksasa memiliki anatomi yang luar biasa. Mata mereka bisa sebesar piring makan dan dirancang untuk melihat dalam kegelapan laut dalam. Selain itu, tentakel mereka dilengkapi pengait kuat. Ini memungkinkan mereka menahan mangsa dengan sangat efektif. Fakta-fakta biologis ini memperkuat teori bahwa pelaut masa lalu yang berhadapan langsung dengan cumi-cumi raksasa bisa dengan mudah menganggap mereka sebagai monster laut.

4. Fenomena alam berperan dalam memperkuat mitos kraken

ilustrasi kraken (commons.wikimedia.org/Dasaptaerwin)

Selain keberadaan cumi-cumi raksasa, fenomena laut juga berkontribusi terhadap cerita menakutkan tentang kraken. Gelombang besar, pusaran air, hingga ilusi optik di permukaan laut bisa menciptakan gambaran seolah ada makhluk raksasa muncul. Kondisi itu sangat mungkin dialami pelaut pada masa lalu ketika teknologi navigasi masih terbatas.

Kombinasi rasa takut, kondisi cuaca ekstrem, dan sedikit penglihatan tentakel dari cumi-cumi raksasa bisa memperkuat cerita hingga menjadi legenda. Pada masa ketika belum ada penelitian, banyak ilmuwan di seluruh dunia belum mampu memberikan jawaban. Adapun, penjelasan paling mudah ialah menghubungkan peristiwa itu dengan keberadaan monster laut. Dari situlah, mitos kraken semakin tumbuh dan diwariskan lintas generasi.

5. Kraken dipandang sebagai mitos yang berakar pada realitas

ilustrasi klasik tentang kraken (commons.wikimedia.org/Edgar Etherington)

Ilmuwan saat ini sepakat bahwa tidak ada bukti keberadaan makhluk sebesar yang digambarkan dalam mitologi Skandinavia. Namun, penemuan cumi-cumi raksasa memberikan penjelasan logis bahwa legenda tersebut berakar dari hewan nyata. Dengan ukuran yang luar biasa besar, sulit untuk tidak membayangkan bagaimana pelaut Abad Pertengahan merasa terancam ketika berhadapan dengan mereka.

Pemahaman modern juga menekankan bahwa mitos seperti kraken menunjukkan betapa kuatnya imajinasi manusia dalam menafsirkan fenomena alam yang belum terjelaskan. Meski cerita kraken penuh dramatisasi, dasar biologis mereka memang ada di lautan dalam. Jadi, meski kraken versi mitologi mungkin tidak nyata, makhluk yang menginspirasi terbukti benar-benar hidup di samudra.

Pertanyaan tentang apakah kraken itu nyata akhirnya dapat dijawab melalui kacamata ilmu pengetahuan. Makhluk mitologis dengan ukuran luar biasa memang tidak ditemukan, tetapi dasar cerita mereka berasal dari pertemuan manusia dengan cumi-cumi raksasa. Jadi, meski kraken tidak benar-benar ada dalam bentuk yang diceritakan legenda, kehadiran cumi-cumi raksasa cukup untuk membuktikan bahwa cerita itu tidak sepenuhnya khayalan. Jadi bagaimana pendapat kamu tentang makhluk mitologi ini?

Referensi
“Kraken Sea Monster Account ‘Bizarre and Miraculous’.” National Geographic. Diakses pada Oktober 2025.
“Sea monsters and their inspiration: serpents, mermaids, the kraken and more.” National History Museum. Diakses pada Oktober 2025.
“The Global Kraken.” National Geographic. Diakses pada Oktober 2025.
“The Kraken Is Real: Scientist Films First Footage Of A Giant Squid.” NPR. Diakses pada Oktober 2025.
“The Kraken is Real – And It’s Not Staying in the Deep.” BoatBlurb. Diakses pada Oktober 2025.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorYudha ‎