5 Arti dari Suara Khas Hewan yang Pernah Kamu Dengar, Tahu?

Kucing adalah salah satu hewan yang banyak dipelihara oleh manusia. Salah satu suara khas kucing selain mengeong adalah menggeram. Nah, kira-kira apa arti geraman dari kucing? Apa benar jika kucing menggeram menandakan kehadiran hantu? Faktanya, suara yang dikeluarkan oleh kucing dapat dijelaskan oleh sains.

Menurut laman Catster, kucing yang menggeram menunjukkan bahwa dia sedang mempertahankan teritorialnya dari kehadiran orang lain. Di alam liar, kucing hutan juga akan menggeram, bahkan meludah untuk mengusir hewan-hewan lain yang masuk ke dalam wilayah teritorial mereka.

Geraman pada kucing juga merupakan sikap agresif yang ingin ditunjukkan oleh kucing dan menyatakan bahwa ia sedang tidak dalam keadaan senang. Biasanya, kucing yang merasa terganggu secara fisik akan menggeram. Misalnya, kucing peliharaan yang lagi tidak senang disentuh oleh pemiliknya, ia akan menggeram dan segera menjaga jarak.

Anjing menggonggong sudah biasa. Namun, apa jadinya kalau anjing peliharaanmu sering menangis? Ya, anjing juga bisa mengeluarkan suara tangisan yang menandakan bahwa mereka sedang bersedih dan kesepian. Biasanya, hal tersebut sering dialami pada anjing-anjing yang masih muda dan membutuhkan kawan untuk interaksi sosial mereka.

Seperti dicatat dalam jurnal daring Vet Street, tangisan anjing berbeda dengan tangisan manusia. Anjing tidak mengeluarkan air mata layaknya manusia menangis. Suara tangisan anjing juga bisa memiliki arti yang cukup luas karena berhubungan dengan psikologi dari anjing itu sendiri.

Bisa saja suara tangisan anjing juga berkorelasi dengan rengekan supaya diperhatikan. Namun, secara umum, suara tangisan anjing biasanya dikonotasikan dengan kondisi yang sedih dalam diri anjing tersebut. Ilmuwan dan ahli satwa menyatakan bahwa anjing dewasa pun dapat mengeluarkan suara tangisan jika mereka merasa sedih dan sedang merengek akan sesuatu.

Hiena atau dubuk adalah karnivor yang terkenal licik dan buas. Mereka tak segan akan merebut mangsa yang sudah didapatkan oleh predator lainnya. Namun, studi terbaru mengungkap bahwa sebetulnya hiena juga sangat pandai dalam berburu dan lebih suka menikmati hasil buruannya sendiri ketimbang harus merampas hasil buruan singa.

Salah satu suara menyeramkan yang bisa dikeluarkan oleh hiena adalah suara yang mirip suara tertawa. Science ABC dalam lamannya menjelaskan bahwa tidak semua hiena dapat tertawa. Dari semua spesies hiena yang ada, hanya hiena tutul yang paling sering mengeluarkan suara layaknya tertawa.

Apa maksud dari suara yang dikeluarkan oleh kelompok hiena tersebut? Menurut para ahli, hiena mengeluarkan suara tertawa karena persaingan dalam kelompok sosialnya. Jadi, suara tawa tersebut merupakan suara keributan yang dikeluarkan hiena pada saat mereka berebut makanan.

Faktanya, suara tawa tersebut bukanlah suara yang dikeluarkan hiena karena mereka benar-benar tertawa. Hiena tidak memiliki selera humor sama sekali dan mereka tidak tertawa. Suara mengerikan tersebut hanya merupakan suara keributan di kelompok sosial mereka pada saat mereka berebut mangsa.

Ditulis dalam laman Snakes for Pets, suara mendesis pada ular adalah hal yang wajar dan sering dikeluarkan oleh berbagai macam jenis ular, entah itu yang berbisa maupun yang tidak. Namun, biasanya suara ular mendesis juga dapat diartikan bahwa ular tersebut sedang merasa terancam.

Bahkan, ular jinak yang tidak berbisa pun bisa mendesis keras dan itu merupakan peringatan bagi spesies lain yang ada di sekitarnya. Dalam kondisi tertentu, ular yang sedang stres dan ketakutan juga akan mengeluarkan suara mendesis secara intens. Pakar reptil menyatakan bahwa suara yang dikeluarkan ular pasti memiliki maksud dan arti khusus.

Meskipun semua ular dapat mendesis, tidak semuanya memilih untuk mendesis jika merasa terancam. Beberapa jenis ular dapat mendesis lebih sering dibandingkan dengan spesies ular lainnya. Di alam liar, ular yang menjadi mangsa bagi predator lainnya akan memiliki kemampuan mendesis yang lebih intens dan keras.

Biasanya, ular yang sering menjadi makanan burung elang atau mongoose akan mendesis dengan sangat keras sebagai mekanisme pertahanan diri. Meskipun begitu, elang dan mongoose tetaplah tidak akan takut dengan suara-suara yang dikeluarkan oleh ular sekalipun itu adalah ular berbisa.

Mungkin di zaman dulu suara lolongan serigala selalu diidentikkan dengan hal-hal mistis seperti kemunculan hantu atau manusia serigala. Faktanya, anggapan kuno tersebut adalah mitos yang sering terjadi di tengah masyarakat Eropa pada zaman kegelapan. Nah, lantas apa arti dari lolongan serigala? Mengapa mereka melolong secara bersama dan bersahutan?

National Geographic dalam lamannya mencatat bahwa ada arti khusus dalam lolongan serigala bagi kelompok mereka. Serigala adalah spesies berkelompok yang selalu memegang prinsip kuat dalam hal hierarki di dalam kelompok mereka. Nah, karena mereka adalah spesies berkelompok, komunikasi menjadi salah satu hal penting.

Salah satu cara komunikasi serigala adalah dengan mengeluarkan suara panjang yang akan terdengar di kejauhan. Suara lolongan tersebut juga tidak identik dengan bulan purnama. Lolongan serigala adalah bentuk komunikasi komunal jarak jauh antara serigala yang satu dengan serigala lainnya.

Dalam sebuah lolongan, serigala dapat memberikan informasi kepada serigala lainnya mengenai posisi, keberadaan mangsa, peringatan tentang predator, dan permintaan pertolongan kepada kelompok serigala lainnya. Serigala melolong bukan hanya di malam hari dan lolongan serigala tidak ada hubungannya sama sekali dengan takhayul.

Itulah beberapa arti dari suara-suara khas hewan yang mungkin pernah kamu dengar sebelumnya. Bagaimana? Sudah tahu, kan, kenapa hewan-hewan tersebut bersuara demikian?