ilustrasi kawanan domba di peternakan (unsplash.com/Sam Carter)
Sebagian besar monster yang dibicarakan orang saat ini diadaptasi dari legenda lama. Artikel berjudul "Abominable Chupacabra", yang ditulis Karl Luntta dalam The New York Times pada 2006, menyebutkan bahwa ada serangan ternak misterius yang terjadi pada 1970-an. Baru pada 1995, penampakan chupacabra mulai diperdebatkan dan ini dimulai di Puerto Rico.
Menurut pakar chupacabra, Benjamin Radford, monster kecil menyeramkan itu pertama kali terlihat oleh penduduk Canóvanas bernama Madelyne Tolentino. Saat diwawancara Benyamin Radford, yang diterbitkan situs Weekly Alibi, Tolentino menggambarkan bahwa makhluk yang dilihatnya itu setinggi kira-kira semeter, memiliki dua kaki, dan mirip seperti manusia. Hanya saja, makhluk itu memiliki duri yang khas di punggungnya, jari-jari panjang dan ramping, serta tidak memiliki alat kelamin. Penampakan yang dilihat Tolentino ini menjadi berita hangat di TV lokal dan ceritanya menjadi viral di seluruh Puerto Rico.
Tidak lama kemudian, ada ratusan ekor ternak yang dicabik-cabik secara misterius, tepat di wilayah Canóvanas. Walikota Canóvanas bernama Jose Soto alias Chemo memerintahkan polisi untuk berburu chupacabra dengan milisi bersenjata selama berminggu-minggu. Sayangnya, mereka tidak pernah menemukan sesuatu yang aneh.
Namun, serangan dan penampakan chupacabra ini juga terjadi ke seluruh pulau. Itu karena daerah seperti Orocovis dan Torrecilla Baja menemukan domba, ayam, dan babi yang dibunuh secara misterius. Bahkan, beberapa kucing kehilangan alat kelaminnya. Masalah ini menyebar dengan cepat saat penampakan chupacabra muncul di Florida. Sebuah legenda baru pun lahir dan makhluk ini dinamai chupacabra.