Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
pexels.com/pixabay

Setiap manusia dari berbagai suku dan bangsa memiliki bahasanya masing-masing untuk dapat saling berkomunikasi dan memahami dunia nyata dan dunia abstrak. Seiring berjalannya waktu, bahasa-bahasa di dunia mengalami perkembangan dan kepunahannya.

Kamus-kamus pada bahasa tertentu merekam setiap kata yang umum digunakan dan dipakai oleh manusia di berbagai belahan dunia. Seiring dengan perubahan dunia, muncul pula ide-ide, berbagai temuan, pengetahuan baru beserta kemajuannya. Kata-kata yang ada meninggalkan celah pada hal yang ingin manusia ekspresikan. Manusia mengisi celah tersebut dengan cara-cara yang menambah perbendaharaan kata pada bahasa tertentu. 

Lalu bagaimana setiap kata muncul dan menambah perbendaharaan kata pada suatu bahasa? Berikut ini 7 asal-usul kata-kata baru pada suatu bahasa terbentuk, sebagaimana diinformasikan oleh Marcel Danesi melalui saluran Ted-ed dan Andy Bodle melalui theguardian.com (4/2/2016), disertai dengan informasi dari sumber-sumber lain yang mendukungnya.

1. Menyerap kata dari bahasa lain

pexels.com/JV Gardens

Kata-kata baru dapat berasal dari pengetahuan pada bahasa lain yang tidak terwakili dalam bahasa sendiri. Oleh karena itu bahasa yang tidak dapat mewakilinya akan menyerap sepenuhnya, sebagian atau meminjam kata-kata dari bahasa lain tersebut.

Menurut Marcel Danesi, bahasa Inggris telah meminjam banyak kata dari bahasa Yunani, Latin, Jerman, dan Perancis di sepanjang sejarah. Peminjaman kata dari bahasa-bahasa lain pada bahasa Inggris dikarenakan peminjaman hal yang digambarkan oleh kata-katanya itu sendiri. 

Roma dan Perancis membawakan konsep agama dan hukum seperti pada kata altar dan jury di abad pertengahan Inggris. Kemudian kata Arabic coffee, Italian spaghetti dan Indian curry berasal dari aktivitas perdagangan untuk pertanian dan masakan.

Pada bahasa Indonesia bahkan ada satu judul buku yang berjudul "9 dari 10 Kata Bahasa Indonesia adalah Asing"  yang ditulis oleh Yapi Tambayong. Buku berjudul "Senarai Kata Serapan dalam Bahasa Indonesia" yang diterbitkan oleh Pusat Bahasa tahun 1999 mengulas setidaknya ada sekitar 10 bahasa yang mendonorkan kata pada bahasa Indonesia.

Kesepuluh bahasa tersebut ialah Belanda, Inggris, Arab, Sansekerta-Jawa Kuna, Cina, Portugis, Tamil, Parsi/Persia, dan Hindi. Serapan dari bahasa Sansekerta misalnya virahin untuk kata berahi. Kata 'aql dari bahasa Arab untuk kata akal. Kata gandum dari bahasa Persia untuk kata gandum. Kata gussa dari bahasa Hindi untuk kata gusar. Kata danda dari bahasa Tamil untuk kata dendam.

Kata bah pau dari bahasa Cina untuk kata bakpau. Kata camisa dari bahasa Portugis untuk kata kemeja. Kata fanatiek dari bahasa Belanda untuk kata fanatik. Kata deposit dari bahasa Inggris untuk kata deposit, dan kata bonsai dari bahasa Jepang untuk kata bonsai. 

2. Menggunakan kata-kata dari bahasa klasik

Editorial Team

Tonton lebih seru di