Selain terkenal akan berbagai terobosan yang ia ciptakan di bidang astrofisika, Stephen Hawking juga dikenal akan cara berkomunikasinya yang unik. Karena penyakit ALS yang ia derita, Hawking mengalami kelumpuhan yang membuatnya tidak bisa menggerakkan otot-otot tubuhnya, termasuk di bagian wajah. Hal ini membuat Hawking kehilangan kemampuan berbicara secara natural.
Untuk berkomunikasi sehari-hari, Hawking menggunakan sebuah komputer yang mampu menerjemahkan beberapa gerakan halus menjadi sebuah kalimat utuh. Alat ini memungkinkannya untuk tetap berkomunikasi dengan orang-orang di sekitarnya. Alat inilah yang menunjang Hawking dalam melakukan pekerjaannya sebagai seorang ilmuwan, pengajar, serta Director of Researc di Centre for Theoretical Cosmology, University of Cambridge.
Nah, bagaimana sih sebenarnya cara alat ini bekerja? Siapa saja pihak yang membantu Hawking supaya tetap berbicara? Dan mengapa suara yang dihasilkan justru memiliki aksen Amerika, meskipun Hawking sebenarnya berkebangsaan Inggris? Simak jawabannya di bawah ini ya!