ilustrasi pegunungan (unsplash.com/Samuel Ferrara)
Melansir World Atlas, ada 3 jenis utama pegunungan berdasarkan proses terbentuknya. Antara lain adalah:
Gunung vulkanik terbentuk di daerah yang terdapat aktivitas vulkanik. Proses ini terjadi karena magma atau batuan cair lebih ringan daripada batuan padat di sekitarnya. Karena itu, kerak bumi akan cenderung naik ke permukaan.
Magma akan menyembur keluar dari tanah dan menciptakan aliran lahar, yang mendingin dan mengeras di udara terbuka. Aliran lava dan puing-puing menumpuk di sekitar bukaan gunung berapi, kemudian menciptakan pegunungan vulkanik.
Gunung tipe lipatan tercipta di daerah pertemuan lempeng tektonik yang dikenal sebagai batas lempeng konvergen. Lempeng-lempeng saling mendorong sedemikian rupa sehingga kerak bumi melengkung, terlipat, atau melengkung.
Proses ini dapat menciptakan pegunungan yang besar atau pegunungan yang tajam, tetapi biasanya terjadi selama ribuan atau bahkan jutaan tahun.
Pegunungan blok umumnya ada di tempat patahan atau di sepanjang tepi lempeng tektonik. Gunung-gunung ini tercipta ketika balok-balok kerak bumi didorong ke atas, dalam gerakan yang relatif lurus.
Tekanan ekstrem yang disebabkan oleh lempeng tektonik yang saling mendorong, atau celah saat mereka bergerak terpisah, memaksa satu blok bumi ke atas, dan blok lainnya ke bawah.