Mungkin masih ada banyak orang yang menganggap istilah yang satu ini merupakan istilah sains yang rancu dan membingungkan. Mengapa? Oleh orang awam, istilah tahun cahaya ini kerap disamakan dengan tahun biasa, padahal makna keduanya sangat berbeda dan perbedaannya juga sangat timpang.
Istilah tahun cahaya adalah istilah sains yang digunakan sebagai tolok ukur dalam menentukan jarak objek-objek di alam semesta yang berjarak sangat jauh, misalnya objek A berjarak 1 tahun cahaya dari Bumi. Apa maksudnya? Ini dapat diartikan bahwa cahaya dari objek A tersebut, dengan kecepatan 300.000 km per detik, membutuhkan waktu 1 tahun penuh untuk sampai ke Bumi.
Jadi, makna 1 tahun tersebut bukan setara dengan waktu ukuran tahun Bumi (365 hari), melainkan jauh lebih kompleks daripada itu. Jika dihitung jaraknya berdasarkan satuan kilometer, 300.000 km/detik x 60 detik/menit x 60 menit/jam x 24 jam/hari x 365 hari/tahun yang akan menghasilkan angka sebesar 9,46 triliun kilometer.
Tentu saja penghitungan berdasarkan kilometer bukan cara yang ideal untuk mengukur jarak objek-objek di alam semesta. Itu sebabnya, ilmuwan dan ahli astronomi lebih memilih menyederhanakan satuan tersebut menggunakan satuan tahun cahaya. Jadi, jangan salah lagi, ya! Ukuran 1 tahun Bumi sangat berbeda maknanya dengan ukuran 1 tahun cahaya.