Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi menerbangkan lampion (freepik.com/freepik)
ilustrasi menerbangkan lampion (freepik.com/freepik)

Lampion-lampion yang diterbangkan dan mengudara di langit malam memang memesona. Terasa magical, hal itu membuat aktivitas pelepasan lampion jadi salah satu kegiatan untuk mengisi perayaan tertentu, mulai dari ulang tahun hingga budaya.

Namun, pernahkah kamu bertanya-tanya ke mana perginya lampion yang sudah diterbangkan tersebut? Bahkan, di balik keindahannya terdapat bahaya lampion ketika diterbangkan yang perlu kamu tahu dan waspadai sejak sekarang.

Bahaya lampion ketika diterbangkan

ilustrasi lampion terbang (pexels.com/Chait Goli)

Dilihat melalui foto saja lampion yang diterbangkan secara bersamaan sangat indah. Apalagi ketika dilihat secara langsung. Meski demikian, ada risiko yang muncul di balik kerlap-kerlip malam yang kita buat tersebut. 

Perlu diketahui bahwa lampion atau lentera yang diterbangkan umumnya terbuat dari kertas dengan lilitan rangka kawat. Di dalamnya, terdapat lilin kecil atau bahan bakar lain yang membuat lampion dapat terbang dan memancarkan cahaya.

Dengan demikian, nyaris seluruh struktur lampion terbang berpotensi menimbulkan masalah. Berikut penjelasan lebih detailnya.

1. Memicu kebakaran

FYI, lampion bisa terbang hingga ketinggian 3 ribu kaki dan bertahan di udara sekitar 6—20 menit atau saat apinya padam. Namun, tidak ada jaminan bahwa api sudah benar-benar padam saat lampion mendarat. Oleh karena itu, patut diwaspadai api tersebut memicu kebakaran. Apalagi jika jatuh di lahan yang kering, contohnya sawah setelah panen.

Sebagai contoh, kebakaran besar di pabrik daur ulang plastik Smethwick pada 2013 akibat lampion yang mendarat di depot. Butuh waktu 3 hari dan 200 petugas untuk bisa memadamkan kebakaran itu, melansir Waste4Change.

2. Sampah berserakan

Seperti disebutkan sebelumnya lampion terbuat dari kertas dan rangka kawat yang menjadi struktur luarnya. Kita tidak bisa mengatur ke mana lampion akan terbang dan mendarat, kan? Itu artinya, sampah lampion bisa berserakan di mana saja. 

Sayangnya, sampah-sampah yang dihasilkan dari kerangka lampion ini mungkin tidak sepenuhnya bisa terurai dengan cepat. Beberapa sampah tersebut bahkan berubah menjadi mikroplastik yang akhirnya dikonsumsi oleh hewan dan manusia dalam rantai makanan. Duh, bahaya, deh!

3. Membahayakan ekosistem

Hewan-hewan tak bersalah mungkin mengira lampion yang jatuh sebagai makanan. Apalagi lampion tidak bisa terurai dengan cepat. Oleh karenanya, hewan-hewan mungkin menelannya dan mengalami kerusakan organ akibat memakan sesuatu yang tidak seharusnya. 

Selain itu, siapa saja juga berisiko mengalami kejatuhan, terlilit, atau bahkan terjebak sampah lampion yang diterbangkan. Tentu hal itu tidak menyenangkan, kan?

Lampion dengan bahan ramah lingkungan

ilustrasi menyalakan lampion (unsplash.com/Leon Contreras)

Beberapa waktu lalu penggunaan lampion terbang dari bahan ramah lingkungan ramai diperbincangkan. Klaimnya, bahan-bahan penyusunnya, termasuk kertasnya, dibuat mudah terurai sehingga dinilai lebih aman. Namun, benarkah demikian?

Faktanya, RSPCA menyebutkan bahwa perubahan struktur bahan pembuatan lampion tidak begitu mengubah banyak hal. Bahan-bahan yang digunakan, misalnya bambu, tetap memerlukan puluhan tahun untuk bisa terurai.

Terlepas dari itu, api yang digunakan masih berisiko tinggi memicu kebakaran. Belum lagi potensi sampahnya menjerat dan memerangkap hewan. 

Alternatif penggunaan lampion terbang

Ingin membuat momen berkesan tanpa khawatir bahaya lampion ketika diterbangkan? Kamu bisa memilih berbagai alternatif lain yang lebih aman. Nah, sebagai gantinya, Professional Association of Diving Instructors menyarankan beberapa opsi berikut:

  • Menerbangkan layang-layang dengan tali 
  • Menanam pohon atau bunga
  • Meniup gelembung sabun
  • Konfeti berbahan dasar alami, contohnya potongan daun atau kelopak bunga.

Yuk, bersama-sama mengurangi bahaya lampion ketika diterbangkan! Caranya bisa dengan menerbangkan hal lain yang lebih ramah lingkungan dan tidak berbahaya. Atau, sekalipun tetap ingin menggunakan lampion bisa dengan ditali supaya terarah arah terbangnya. 

Editorial Team