ilustrasi paus beluga (commons.wikimedia.org/Ansgar Walk)
Kebisingan laut, yang disebabkan oleh aktivitas manusia seperti pengeboran minyak, pengiriman, dan penggunaan sonar, bisa mengganggu komunikasi, navigasi, dan perilaku makan makhluk laut.
Paus dan lumba-lumba, yang bergantung pada sonar alami mereka untuk berkomunikasi dan mencari makan, sangat rentan terhadap kebisingan laut.
Kebisingan ini bisa menyebabkan stres, mengganggu siklus reproduksi, dan bahkan menyebabkan kematian. Kebisingan laut juga dapat mempengaruhi pola migrasi spesies laut, mengganggu ekosistem setempat dan mengurangi keanekaragaman hayati.
Ancaman terhadap kehidupan laut ini memerlukan perhatian dan tindakan segera dari masyarakat global. Melindungi ekosistem laut berarti menjaga keseimbangan alam yang penting bagi kesehatan planet kita dan kelangsungan hidup manusia.
Referensi
National Oceanic and Atmospheric Administration. Diakses pada Agustus 2024. What is Ocean Acidification?.
National Network for Ocean and Climate Change Interpretation. Diakses pada Agustus 2024. We Need a Sea Change in How We Communicate about Ocean Change. Metaphors Can Help.
Nye, Janet A., Jason S. Link, Jonathan A. Hare, and William J. Overholtz. “Changing spatial distribution of fish stocks in relation to climate and population size on the Northeast United States continental shelf."Marine Ecology Progress Series 393 (October 30, 2009): 111–29.
Environmental Defense Fund. Diakses pada Agustus 2024. Overfishing: The most serious threat to our oceans.
World Wild Life. Diakses pada Agustus 2024. .What is Poaching? The Illegal Wildlife Trade Explained.
Consortium for Wildlife Bycatch Reduction. Diakses pada Agustus 2024. What is Bycatch?.
National Oceanic and Atmospheric Administration. Diakses pada Agustus 2024. Ocean pollution and marine debris.
Airoldi, Laura, David Balata, and Michael W. Beck. “The Gray Zone: Relationships between habitat loss and marine diversity and their applications in conservation.” Journal of Experimental Marine Biology and Ecology 366, no. 1–2 (November 1, 2008): 8–15.