Flu Spanyol yang merupakan kasus baru pada saat itu semakin membuat penanganan medis menjadi terkendala karena masih belum ada vaksin atau metode pengobatan yang tepat untuk mengatasi pandemik flu Spanyol. Maka dari itu, seluruh upaya intervensi nonfarmasi mulai dari penutupan wilayah, karantina hingga isolasi dilakukan setidaknya untuk menghambat penyebaran pandemik.
Sementara itu, para ilmuwan di bidang kesehatan terus melakukan penelitian terhadap flu Spanyol. Dari sini kita melihat kerja sama dari dua sisi yaitu sisi pencegahan penyebaran pandemik yang dilakukan oleh pemerintah beserta masyarakat dan sisi pengembangan upaya medis yang dilakukan oleh ahli di bidang kesehatan.
Hal yang hampir serupa dapat terjadi di masa modern ini ketika ada sebuah pandemik baru yang muncul. Langkah pertama yang paling tepat adalah menahan penyebaran pandemik dan menangani pasien yang sudah terjangkit untuk memperlambat angka kematian.
Sementara itu, penelitian terkait penyakit tersebut juga ditingkatkan agar solusi terbaik untuk menyembuhkan pasien dapat segera ditemukan. Jika pencegahan dan penelitian medis berhasil dikerjakan bersama-sama, maka pandemik dapat dengan mudah diatasi.
Itulah 7 cara yang dilakukan oleh berbagai wilayah di dunia ketika pandemik flu Spanyol 1918 terjadi. Menurut kalian manakah cara yang tepat untuk dilakukan Indonesia dalam menghadapi pandemik modern?