Menurut Eric Cline, sejarawan Universitas George Washington seperti dilaporkan Daily Mail, serentetan bencana alam yang terjadi antara tahun 1225-1177 SM telah menghancurkan peradaban kuno. Salah satunya yang terkena imbas yakni Mesir kuno. Sekitar 4.000 tahun yang lalu terjadi perubahan iklim secara signifikan. Kekeringan pun melanda kerajaan Mesir kuno. Sungai Nil tak lagi bisa diandalkan, sehingga penduduk mengalami kelaparan.
Tak hanya itu kekeringan juga mendorong terjadinya kebakaran cukup besar. Hal itu didasarkan oleh penemuan biji-bijian serbuk di dasar laut Galilea oleh ilmuwan. Selain itu mereka juga menemukan adanya penurunan jumlah pohon pinus, ek, dan carob (pohon khas Mediterania kuno).
Sementara itu, di lain waktu perubahan iklim juga telah menghancurkan peradaban Maya di Amerika. Peradaban yang eksis selama ribuan tahun itu mengalami keruntuhan pada abad ke-9 Masehi.
Mengutip Ancient Origins, menurut penelitian terbaru keruntuhan tersebut erat kaitannya dengan kekeringan berkepanjangan. Pasalnya, hal itu menyebabkan aktifitas pertanian, perkebunan, hingga perdagangan berhenti total. Akibatnya, banyak penduduk yang kelaparan.