beruang kutub dan lapisan es Arktik yang menyusut (vox.com)
Mencairnya lapisan es di Arktik bukan berarti lingkungan tersebut akan menjadi tandus dan tidak bernyawa. Malah, fenomena ini menjadi berkah untuk makhluk-makhluk lainnya, seperti mikroorganisme dan ikan-ikan lainnya. Para peneliti Amerika melihat bahwa ikan dan ganggang bisa berpindah dari Atlantik Utara.
"Bukan menjadi lingkungan tandus dan tidak bernyawa. Hal-hal baru akan muncul, tetapi perlu waktu bagi makhluk baru untuk memenuhi wilayah tersebut," papar Robert.
Namun, mereka tidak tahu apakah habitat baru ini akan cukup stabil untuk mendukung organisme tersebut, terutama saat musim dingin yang panjang dan tanpa sinar matahari di Arktik. Permukaan air yang gelap lebih efisien dalam menyerap sinar matahari yang baik untuk mikroorganisme. Namun, hal ini juga mempercepat laju pemanasan global.
Pada Agustus 2021, laporan dari Panel Antarpemerintah tentang Perubahan Iklim (IPCC) di PBB memperingatkan bahwa suhu Bumi bisa meningkat 1.5-2 derajat Celsius dalam 20 tahun ke depan. Jika tak ingin hal ini terjadi, maka emisi gas rumah kaca harus ditekan serendah-rendahnya pada beberapa dekade ke depan.