ilustrasi beruang kutub (commons.wikimedia.org/Arturo de Frias Marques)
Lautan es sudah selalu menjadi rumah bagi beruang kutub. Di atas hamparan lapisan air yang membeku itu, beruang kutub mencari makan, berkembang biak, sampai membesarkan anak-anaknya. Karena lokasinya terpencil dan lumayan ekstrem untuk ditinggali manusia, tingkat interaksi antara beruang kutub dengan manusia sangat minim.
Namun, saat lautan es ini menghilang, beruang kutub akan kehilangan akses menuju makanan utamanya. Karena kelaparan, mereka akan naik ke darat untuk mencari makan. Mencairnya lautan es juga membuat beberapa daerah kerap disatroni beruang kutub. Wales, Ryrkaypiy, dan Churchill jadi "dikunjungi" lebih lama oleh karnivor darat terbesar di dunia tersebut.
Dari faktor-faktor itu, tingkat interaksi antara beruang kutub dengan manusia yang awalnya minim jadi meningkat. Bukan tidak mungkin kalau korban akan berjatuhan kembali, baik dari pihak manusia maupun beruang kutub, bila perubahan iklim tak segera mendapatkan penanganan serius.
Semoga tak ada lagi banyak korban jiwa dan kerugian untuk semua pihak, ya. Namun, hal itu bisa tercipta apabila manusia sadar dan mulai bergerak untuk melawan perubahan iklim.