Beragam pohon maupun tumbuhan liar hidup di hutan sebagaimana alam memberikan kehidupan bagi mereka. Ukurannya pun juga beragam, mulai dari yang kecil hingga sangat besar. Tentunya pohon-pohon yang besar bisa hidup dengan usia hingga ratusan tahun. Salah satunya pohon sialang, yang menjadi sebutan bagi pohon hutan yang sangat besar dan tinggi dari pada pohon-pohon disekitarnya.
Mereka bukan spesies pohon tertentu, melainkan sebutan bagi pohon-pohon yang menjadi sarang bagi lebah hutan (Apis dorsata). Pohon ini tumbuh dengan batangnya yang lurus dan menjulang tinggi. Lembaga Adat Melayu Riau menyebutkan, pohon sialang tumbuh di beberapa daerah Indonesia yaitu Sumatra, Kalimantan dan Semenanjung Malaya. Mereka adalah pohon yang tidak dapat hidup sendiri, melainkan berada pada habitat hutan bersama pohon lain. Masyarakat menyebutnya "rimba kepungan sialang", dimana lebah butuh bunga untuk dihisap nektarnya. Maka, pohon sialang sering ditemukan tumbuh di hutan-hutan dekat ladang.
Pohon-pohon sialang ini disebut kayu sakti, yang mana berdasarkan kepercayaan masyarakat akan penghuni di pohon. Sehingga, hal tersebut dipercaya membuat lebah hutan merasa aman membuat sarang di pohon tersebut. Kepercayaan ini membuat masyarakat harus melakukan keahlian khusus (tradisi menumbai) selama pengambilan madu ketika masa panen tiba. Hal tersebut juga sebagai langkah memastikan, lebah bersarang kembali pada pohon sialang tersebut. Lantas, jenis pohon apa saja yang disebut pohon sialang? Simak ulasan sebagai berikut.
