Bapak psikoanalisis dunia, Sigmund Freud, sangat yakin ketika dia menggambarkan proses internalisasi dalam proses jatuh cinta. Melansir dari laman Psych Central, lewat internalisasi kita akan menambahkan orang yang kita cintai dan pedulikan ke dalam diri kita sendiri, dan pada akhirnya mereka akan menjadi bagian dari kita.
Internalisasi adalah bagian yang sangat kuat dari proses cinta romantis yang akan memantapkan ikatan manusia lebih jauh, meskipun seringkali tidak kita sadari. Pada titik ini, kepercayaan, nilai, pikiran, tindakan, tingkah laku, dan hal lainnya dalam diri seseorang akan diadaptasi ke dalam diri kita. Singkatnya, diri "kita" akan menyatu dengan diri "mereka."
Selain Freud, filsuf lain dari abad ke-19, Friedrich Nietzsche, melihat proses ini sebagai sumber kekuatan yang besar untuk diri kita sendiri. Dalam bukunya, On the Genealogy of Morality, Nietzsche berkata:
"Semua naluri yang tidak melepaskan diri secara lahiriah akan berbalik ke dalam — inilah yang saya sebut sebagai internalisasi manusia. Dengan demikian, manusia pertama kali mengembangkan apa yang kemudian disebut sebagai 'jiwa'nya sendiri."
Apa yang Nietzsche coba katakan di sini adalah dorongan naluriah manusia suka menambahkan hal-hal asing yang dianggapnya penting. Jika kita tidak menggunakannya sebagai "bahan bakar" untuk proyek-proyek dalam kehidupan pribadi kita, perlahan-lahan "mereka" akan masuk dan menjadi bagian dari kita.
Dengan melalui proses internalisasi, dua orang yang berbeda akan tumpang tindih dan menciptakan satu kesatuan gagasan, pemikiran, gairah, harapan, dan impian yang dengannya mereka dapat membangun kehidupan untuk masa kini dan masa depan.
Sumber:
https://www.watershedcounselingms.com/2016/12/science-love-limerence/
http://theloveprojectinc.com/2009/05/11/stages-of-love/
https://www.psychologytoday.com/us/blog/the-mindful-self-express/201603/the-science-love-and-attachment
https://www.dana.org/article/brains-do-it-lust-attraction-and-attachment/
https://blogs.psychcentral.com/practical-psychoanalysis/2016/02/7-things-sigmund-freud-nailed-about-love-sex/