Selama ini, banyak dari kita mungkin langsung menunjuk industri kertas sebagai penjahat utama perusakan hutan. Kampanye "go paperless" atau "pikirkan lingkungan sebelum mencetak" terdengar begitu akrab di telinga, seolah-olah beralih ke digital adalah satu-satunya jawaban untuk menyelamatkan pohon. Setiap kali melihat selembar kertas, bayangan pohon-pohon yang tumbang langsung muncul di benak kita, menimbulkan rasa bersalah.
Namun, di tengah fokus kita pada kertas, ada kenyataan yang lebih besar dan sering kali luput dari perhatian. Beberapa industri raksasa, yang produknya kita nikmati setiap hari, ternyata memiliki jejak kerusakan lingkungan yang sama berbahayanya dan tersembunyi. Ironisnya, industri-industri ini bekerja secara 'senyap', tanpa disadari menjadi penyebab utama deforestasi, polusi air, hingga krisis iklim yang dampaknya berkali-kali lipat lebih parah.
