Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
burung unta
burung unta (commons.wikimedia.org/H. Zell)

Intinya sih...

  • Burung unta biasa (Afrika) merupakan burung terbesar di benua Afrika dan dunia dengan tinggi 2.8 meter, bentang sayap 2 meter, dan berat maksimal 150 kilogram.

  • Kasuari gelambir ganda (Asia dan Australia) adalah burung terbesar di dua benua dengan panjang 1.8 meter dan berat maksimal 70 kilogram.

  • Rhea besar (Amerika Selatan) memiliki panjang maksimal 1.4 meter, tinggi 1.7 meter, dan berat mencapai 27 kilogram serta kecepatan lari mencapai 64 km/jam.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Burung merupakan salah satu hewan dengan penyebaran terluas. Bayangkan saja, ia bisa ditemukan di area kering seperti Timur Tengah, daerah dingin seperti Eropa, wilayah tropis seperti Asia Tenggara, hingga kepulauan yang luas seperti Oseania. Jika membahas burung, mungkin kamu akan membayangkan hewan berukuran kecil. Padahal, tak semua burung punya tubuh yang kecil, lho.

Sebaliknya, beberapa jenis burung seperti burung unta, kasuari, dan emu merupakan hewan raksasa. Saking besarnya, mereka jauh lebih besar dari manusia sekalipun. Gak cuma besar, burung-burung tersebut juga tersebar luas di berbagai benua. Lebih lanjut, mari kita bahas beberapa burung terbesar dari tiap benua. Nah, simak pembahasan berikut agar wawasanmu makin luas.

1. Burung unta biasa (Afrika)

burung unta biasa (commons.wikimedia.org/Nina R)

Struthio camelus atau burung unta biasa menyandang dua gelar sekaligus, yaitu burung terbesar di benua Afrika dan burung terbesar di dunia. Tercatat, burung yang tak bisa terbang ini punya tinggi mencapai 2.8 meter, bentang sayap sekitar 2 meter, dan bobot maksimal di angka 150 kilogram. Uniknya, walau besar burung ini sangat cepat. Bayangkan saja, kecepatan larinya bisa mencapai 70 km/jam.

Dilansir Britannica, burung unta biasa sering terlihat menyendiri, berpasang-pasangan, atau berkumpul dalam kelompok kecil. Di musim kawin, ia bisa menjad agresif dan defensif. Burung ini juga berbahaya, bahkan tendangannya mampu melukai, merusak organ dalam, hingga menghilangkan nyawa manusia. Untungnya, ia jarang menyerang dan hanya akan melakukannya jika merasa terancam.

2. Kasuari gelambir ganda (Asia dan Australia)

kasurari gelambir ganda (commons.wikimedia.org/Fernando Losada Rodríguez)

Tak cuma di satu benua, Casuarius casuarius atau kasuari gelambir ganda menyandang gelar sebagai burung terbesar di dua benua, yaitu Asia dan Australia. Bayangkan saja, panjangnya mencapai 1.8 meter dan bobot maksimalnya bisa mencapai 70 kilogram. Hewan ini juga sangat mencolok karena punya kaki besar, tak bisa terbang, lehernya berwarna biru, dan punya "mahkota" di bagian atas kepalanya.

Dilansir Animal Diversity Web, kasuari gelambir ganda hidup di Pulau Papua, Australia, dan Kepulauan Aru. Biasanya, habitat unggas ini mencakup hutan hujan tropis, area dengan vegetasi rapat, kebun, pegunungan, dan terkadang juga berkelana ke area pemukiman dan area pesisir. Sama seperti burung unta biasa, burung ini juga bisa menendang dan tendangannya mampu membunuh manusia.

3. Rhea besar (Amerika Selatan)

rhea besar (commons.wikimedia.org/Giles Laurent)

Bisa ditemukan di Brazil, Bolivia, Peru, Paraguay, Uruguay, dan Argentina, Rhea americana atau rhea besar merupakan burung terbesar di Amerika Selatan. Dikutip Animalia, rhea besar punya panjang maksimal 1.4 meter, tinggi mencapai 1.7 meter, dan bobot mencapai 27 kilogram. Namun, terkadang juga ada individu betina yang bobotnya ada di angka 30 - 35 kilogram.

Di wilayah penyebaran alaminya, burung berwarna cokelat ini sering dijumpai di savana, padang rumput, dan area terbuka. Ia merupakan omnivor dan biasanya akan memakan biji-bijian, buah, ikan, serangga, hingga mamalia kecil. Sama seperti burung unta biasa, rhea besar tak bisa terbang serta dibekali otot kaki yang sangat kuat. Alhasil, kecepatan larinya sangat tinggi, bahkan mencapai 64 km/jam.

4. Angsa terompet (Amerika Utara)

angsa terompet (commons.wikimedia.org/USFWS Mountain-Prairie)

Berbeda dari burung lain di daftar ini, Cygnus buccinator atau angsa terompet memiliki kemampuan terbang yang luar biasa. Tercatat, ia sering melakukan migrasi sejauh ribuan kilometer tanpa henti. Walau begitu, ukuran hewan ini sama sekali gak bisa diremehkan. Dalam hal ini, laman Avibase menerangkan kalau ia punya panjang maksimal 1.8 meter, bentang sayap 3 meter, dan bobot mencapai 23 kilogram.

Karena ukuran raksasanya tersebut, angsa terompet menyandang gelar sebagai burung terbesar di Amerika Utara. Seperti angsa lain, hewan yang bisa ditemukan Amerika Serikat, Kanada, dan Alaska ini merupakan hewan semi akuatik. Artinya, ia sering berenang, mencari makan, dan beraktivitas di perairan. Terakhir, unggas ini sering memakan ikan, moluska, serangga, dan krustasea.

5. Bustard besar (Eropa)

bustard besar (commons.wikimedia.org/Luiz Lapa)

Punya bobot maksimal 21 kilogram, panjang mencapai 1 meter, dan bentang sayap sekitar 2.1 - 2.7 meter, Otis tarda atau bustard besar merupakan burung terbesar di benua Eropa. Sebenarnya, burung ini bisa terbang, namun ia lebih sering berjalan di daratan. Sebab, badannya yang besar cukup berat sehingga kemampuan terbangnya tak sebaik burung lain.

Bustard besar sangat unik karena menunjukan dimorfisme seksual. Secara spesifik, individu jantan lebih besar, bulunya lebih lebat, dan perawakannya lebih cantik dari individu betina. Sayannya, ia merupakan hewan terancam punah. Dilansir iNaturalist, populasi bustard besar terus menurun dan ia masuk ke kategori endangered atau terancam.

Punya bobot mencapai ratusan kilogram, tidak mengherankan jika burung-burung tersebut menyandang gelar sebagai burung terbesar di benuanya. Selain besar, tiap spesies juga memiliki keunikan dan kemampuan luar biasa yang tak bisa dijumpai pada burung lain. Maka dari itu, kita harus menjaga dan melindungi mereka agar mereka tetap eksis dan tidak terjun ke jurang kepunahan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team