Sidoarjo, IDN Times - Indonesia perlu wawas diri terhadap kontribusinya akan sampah plastik yang mencemari lautan. Dilansir dari studi yang dilakukan oleh University of Georgia, Indonesia menempati urutan nomor dua setelah China sebagai negara yang paling banyak membuang sampah plastik ke lautan. Perkiraannya berkisar 3,22 juta ton setiap tahunnya.
Untuk itu, kita gak boleh tinggal diam. Kita bisa bekerja sama dengan pemerintah dan pelaku industri, seperti Unilever untuk mendaur ulang sampah plastik yang telah meresahkan makhluk hidup di bumi. Dengan menggunakan teknologi termutakhir, Unilever yakin dapat mendaur ulang sampah plastik miliknya hingga 100 persen pada 2025. Berikut penjelasannya.