Dacher Keltner, seorang pakar psikologi telah melakukan riset tentang hubungan para pasangan. Lewat bukunya Born to Be Good: The Science of a Meaningful Life, dia menjelaskan satu hal serupa yang selalu dilakukan oleh para pasangan yang awet, yaitu tertawa.
Bukan komunikasi, melainkan tertawalah yang membuat hubunganmu bisa tetap berjalan. "Untuk pasangan yang sudah bercerai kurang lebih selama 13,9 tahun dapat diprediksi jika berakhirnya hubungan mereka adalah absennya tertawa. Saat di awal-awal pernikahan, marah dan caci maki sangat berisiko besar mengundang perceraian. Itu kemudian dilanjutkan dengan tidak adanya tertawa di kedua belah pihak," terang di risetnya tersebut.
Dengan kata lain, bukan pertengkaran yang memisahkan hubungan kalian melainkan tidak adanya jalan keluar yang mau diselesaikan oleh kedua belah pihak dan menganggapnya sebagai hal yang lampau. Jadi jika ada pertanyaan: "Kapankah waktu yang tepat untuk move-on?" Maka jawabannya adalah "Saat hubunganmu sudah tidak ada lagi tempat untuk tertawa."