ilustrasi mempertanyakan rumusan masalah (pexels.com/Andrea Piacquadio)
Sederhananya, rumusan masalah merupakan batas atau guide line dari sebuah tulisan ilmiah. Adanya pengarah ini bertujuan membantu peneliti fokus terhadap pembahasan tertentu. Jadi, tulisanmu nantinya gak keluar dari topik yang sudah ditentukan.
Beberapa pendapat juga mengartikan rumusan masalah sebagai pertanyaan terkait topik yang ingin dijawab melalui penelitian. Dengan begitu, penelitian bermaksud mencari jawaban atas pertanyaan dan mampu mendapatkan sebuah kesimpulan.
Berdasarkan pengertian tersebut, wajar jika rumusan masalah dianjurkan menggunakan kata tanya seperti ‘bagaimana’ dan ‘mengapa’. Pasalnya, dua pertanyaan ini membantu peneliti mencari jawaban dalam bentuk cara dan alasan suatu topik terjadi.
Nah, beberapa ciri rumusan masalah yakni:
- Memiliki nilai untuk dijadikan penelitian yakni mampu bermanfaat untuk keperluan yang lain
- Rumusan masalah bersifat orisinil atau memiliki sudut pandang yang unik dari penelitian sebelumnya
- Mengandung fisibilitas atau dapat dilaksanakan atau dapat dipecahkan.
Selain itu, cara menentukan rumusan masalah yakni:
- Disusun dengan spesifik sebagaimana masalah yang ingin dipecahkan
- Memiliki metode penelitian yang sesuai
- Mulai dari persoalan terdekat yang relate dengan masalah sehari-hari.