J.R.R. Tolkien (kiri) dan adiknya Hilary (hobbylark.com)
Ibu C.S. Lewis, Flora Lewis, meninggal karena kanker saat dia berusia sembilan tahun, dan ayahnya mengirim Lewis ke sekolah asrama, tulis A Pilgrim in Narnia. Tema pengabaian pun masuk dalam karya sastranya. Dari kisah anak-anak Pevensie hingga Pangeran Caspian dan Eustace Scrubb, karakter-karakter ini menjalani hidupnya tanpa peran wali yang baik hati.
Ada kesamaan antara Lewis dan J.R.R. Tolkien terkait keadaan keluarga. Lahir di Bloemfontein, Afrika Selatan, pada 3 Januari 1892, Tolkien memiliki kenangan buruk di Afrika yang mengilhami karakter laba-laba raksasa berbulu yang muncul dalam trilogi The Hobbit. Ayahnya mengalami pendarahan hebat dan meninggal pada 15 Februari 1896.
Ibunya, Mabel, meninggal pada tahun 1904, karena menderita diabetes. Tolkien dan saudara laki-lakinya tinggal di lingkungan pastor paroki keluarga, Pastor Francis Morgan. Seperti Lewis, dia membuat banyak karakter utamanya menjadi yatim piatu, seperti Frodo, yang orangtuanya meninggal saat dia berusia 12 tahun.