ilustrasi cuaca panas (commons.wikimedia.org/LeDucky)
Kawasan perkotaan sering mengalami suhu udara lebih tinggi, dibanding daerah sekitarnya karena permukaan keras seperti aspal dan beton menyerap serta memantulkan panas. Fenomena ini disebut efek pulau panas perkotaan. Ketika udara di atas kota memanas, partikel polusi, debu, dan asap kendaraan terjebak di lapisan bawah atmosfer. Cahaya matahari yang menembus lapisan ini tersebar ke segala arah, menghasilkan efek putih mendominasi di langit.
Kondisi tersebut menjelaskan mengapa langit di kota besar sering tampak buram atau pucat meskipun cuaca panas terik. Partikel yang mengambang di udara bertindak seperti cermin kecil yang memantulkan cahaya tanpa arah tertentu. Hasilnya, langit kehilangan kejernihan birunya dan tampak menyilaukan bahkan tanpa adanya awan. Fenomena ini menjadi bukti bahwa warna langit juga dipengaruhi oleh aktivitas manusia yang mengubah struktur udara di sekitarnya.
Langit yang tampak lebih putih saat cuaca panas merupakan hasil interaksi cahaya dengan udara yang dipenuhi partikel, uap air, dan perubahan tekanan. Warna biru yang biasa kita lihat tidak hilang, melainkan tertutup oleh cahaya yang tersebar merata di atmosfer. Semoga kamu tidak penasaran lagi dengan fenomena alam yang satu ini, ya!