Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi daerah aliran sungai di Indonesia
ilustrasi daerah aliran sungai di Indonesia (commons.wikimedia.org/MrNamineSinten)

Intinya sih...

  • DAS Kapuas, Kalimantan Barat merupakan daerah aliran sungai terpanjang di Indonesia dengan panjang aliran utama mencapai 1.143 km.

  • DAS Mahakam, Kalimantan Timur memiliki luas area 77.095,51 km persegi dan menghadapi ancaman aktivitas pertambangan, deforestasi, dan tekanan pembangunan.

  • DAS Barito, Kalimantan Selatan menjadi sumber ekonomi, transportasi, budaya, identitas masyarakat lokal dengan keberlanjutan fungsi ekologis dan sosialnya yang terancam.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Pernah kepikiran nggak, bagaimana air hujan di pegunungan bisa mengalir jauh hingga ke laut dan membentuk kehidupan di sepanjang jalurnya? Di situlah peran Daerah Aliran Sungai (DAS) jadi sangat penting. DAS bukan hanya soal aliran air, tapi ekosistem besar yang menentukan kualitas hidup manusia, mulai dari ketersediaan air bersih, pertanian, hingga pencegahan bencana seperti banjir dan longsor. Semakin besar suatu DAS, semakin besar pula pengaruhnya terhadap lingkungan dan jutaan orang yang tinggal di sekitarnya.

Dilansir laman National Geographic, DAS merupakan seluruh sistem sungai atau river system keseluruhan area daratan yang “diperairi” lewat sungai utama dan semua anak sungainya. Istilah DAS juga memiliki istilah watershed atau drainage basin. Kemudian batas DAS dibatasi oleh punggungan bukit dimana memiliki peran dalam limpasan air mengalir sehingga air yang jatuh di satu sisi punggung bisa masuk ke sungai A, sedangkan sisi lain masuk ke sungai B atau sistem yang berbeda. DAS menjadi satu unit alamiah yang menyatukan daratan, hujan, sungai, dan anak-anak sungai menjadi satu sistem aliran air.

Indonesia sendiri punya banyak DAS raksasa karena kondisi geografisnya yang unik. Sebagai negara kepulauan tropis, dengan intensitas curah hujan yang tinggi, Indonesia memiliki bentang alam yang penuh pegunungan, lembah, dan jalur air panjang yang saling terhubung. Kombinasi ini membuat DAS berkembang secara masif dan membentuk jaringan sungai yang jadi penopang kehidupan di banyak wilayah. Makanya, mengenal DAS terbesar itu penting banget supaya kita paham seberapa vital perannya bagi ekologi dan masa depan lingkungan kita. Yuk, simak lima DAS terbesar yang ada di Indonesia serta fakta uniknya!

1. DAS Kapuas, Kalimantan Barat

potret Sungai Kapuas dari udara (commons.wikimedia.org/Achmad Rabin Taim from Jakarta, Indonesia)

DAS Kapuas merupakan daerah aliran sungai terpanjang di Indonesia dengan panjang aliran utama mencapai 1.143 km, membentang dari Kapuas Hulu hingga Pontianak dan Mempawah. Berdasarkan jurnal Bencana Multi Bahaya Pada Daerah Aliran Sungai Kapuas, Kalimantan Barat, Widjonarko dkk, bagian hulunya termasuk wilayah Heart of Borneo, yaitu kawasan hutan hujan tropis paling penting di Asia dan sumber pengatur tata air Kalimantan. Wilayah ini juga memiliki curah hujan ekstrem hingga  4.500 mm/tahun. Hal tersebut menjadikan DAS Kapuas sebagai  salah satu wilayah paling basah di Indonesia dan ancaman potensi banjir yang meningkat jika ekosistem terganggu. Sebagai urat nadi ekologis dan ekonomi masyarakat Kalimantan Barat, tekanan akibat aktivitas manusia dan perubahan iklim, membuat Kapuas menghadapi multi bahaya, terutama banjir dan kebakaran lahan gambut.

2. DAS Mahakam, Kalimantan Timur

potret suasana Sungai Mahakam (commons.wikimedia.org/Herusutimbul)

DAS Mahakam terbentang sepanjang kurang lebih 920 km, meliputi luas area 77.095,51 km persegi. Wilayah DAS Mahakam memiliki beberapa sub-DAS termasuk danau-danau oxbow (tapal kuda) seperti Danau Jempang, Danau Melintang, dan Danau Semayang.  Sub DAS tersebut menjadi habitat alami mamalia air tawar yang dulu banyak ditemukan di Sungai Mahakam dan danau-danau Mahakam. Dari segi kualitas lingkungan dan fungsi ekologi, DAS Mahakam mengadapi sejumlah ancaman antara lain aktivitas pertambangan, deforestasi dan alih fungsi lahan, serta tekanan pembangunan, misalnya terkait area Ibu Kota Negara di Kalimantan Timur yang bisa mengganggu kualitas air, habitat, dan kapasitas penyerapan air, berdasarkan jurnal  Strategi Pemerintah dalam Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS) Mahakam Kalimantan Timur, Adi Suhendra, dkk.

3. DAS Barito, Kalimantan Selatan

potret Sungai Barito (commons.wikimedia.org/Marwan Mohamad)

Sungai Barito menjadi salah satu sungai terbesar dan terpanjang di Kalimantan. Daerah aliran sungai ini menghubungkan pegunungan di pedalaman dengan laut di pantai. Barito juga memiliki wilayah DAS yang luas dan beragam bentang alam hingga membentuk ekosistem dan jaringan kehidupan yang vital bagi masyarakat serta lingkungan di sepanjang alirannya. Selain itu, DAS Barito sebagai sumber ekonomi, transportasi, budaya, identitas masyarakat lokal, terutama komunitas Banjar dan suku-suku Dayak yang tinggal di sepanjang sungai. Namun, keberlanjutan fungsi ekologis dan sosialnya terancam oleh degradasi lahan, deforestasi, erosi, sedimentasi, potensi banjir dan kekeringan yang jika tidak dikelola dengan baik bisa merusak habitat, mengganggu kehidupan masyarakat, serta menurunkan kualitas lingkungan. Sungai Barito juga berperan dalam sejarah dan peradaban masyarakat di Kalimantan, terdapat situs arkeologi, tradisi, dan komunitas (termasuk suku Dayak dan Banjar) dalam persebarannya mengikuti aliran sungai.

4. DAS Mamberamo, Papua

potret Sungai Mamberamo, Papua (commons.wikimedia.org/Benfrizsmalau)

DAS Memberamo sendiri memiliki luas sangat besar sekitar 9,37 hektar dan ditandai oleh aliran sungai yang deras, dataran rendah, serta potensi terbentuknya delta dan rawa cukup besar. Secara potensi, sungai-sungai di Papua memiliki cadangan energi untuk tenaga air. Dilansir laman Pemerintah Provinsi Papua, kajian sejak tahun 1983 menyebutkan ada potensi tenaga air di Papua mencapai sekitar 22.371 MW, diperkirakan hampir 30% dari potensi nasional berada di Papua. Satu aliran sungai Mamberamo diperkirakan mampu menyumbang  9.932 MW berdasarkan lokasi identifikasi.

5. DAS Batanghari, Jambi dan Sumatra Barat

potret Sungai Batanghari, Jambi (commons.wikimedia.org/Hans Kyoto)

Sungai Batanghari adalah salah satu ikon penting di Sumatra. Batanghari memiliki panjang sekitar 800 km dan menjadi terpanjang di Pulau Sumatra dan mengalir di dua provinsi yaitu Sumatra Barat dan Jambi. Aliran sungai ini menjadi sumber kehidupan, juga punya banyak nilai sejarah dan kekayaan budaya. Terdapat kawasan perkotaan hingga Sentra ekonomi karena kehadiran sungai besar ini. Dilansir laman Walhi Jambi, sungai ini menghadapi berbagai tekanan ekologis seperti pembukaan tambang emas tanpa izin. Aktivitas illegal tersebut mencemari air hingga membuat kualitas air dan ekosistem sungai menurun drastis. Ditambah lagi limbah domestik dari pemukiman dan perkotaan juga memperparah kondisi DAS Batanghari.

DAS bukan hanya soal lingkungan, tapi juga soal masa depan tempat  kita tinggal dan penopang hidup bagi jutaan orang dari hulu hingga hilir. Setiap alirannnya membawa cerita mulai dari kekayaan biodiversitas, tantangan pencemaran, hingga potensi energi yang belum sepenuhnya dimanfaatkan. Masa depan DAS ada di tangan kita: apakah dibiarkan rusak, atau dijaga agar tetap memberi manfaat bagi generasi mendatang?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team