Berdasarkan riset yang dipublikasikan dalam The Indian Journal of Dermatology, Venereology, and Leprology di tahun 2017, paparan polusi udara selama bertahun-tahun memiliki dampak negatif pada kulit manusia. Selain memicu stres oksidatif, juga dikaitkan dengan penuaan kulit ekstrinsik, pigmentasi (warna kulit tidak merata), dan kanker kulit.
Omong-omong, ada banyak daerah di Indonesia yang udaranya kurang layak untuk dihirup karena tercemar polusi. Berikut ini contohnya, mengutip dari IQAir.com per Senin (28/8/2023) pukul 09.30 WIB. Selengkapnya ada di bawah!
