Uang emas bergambar Petronius Maximus. britannica.com
Pada abad ke-5 Masehi, supremasi Kekaisaran Romawi Barat ditantang oleh kaum-kaum yang pindah ke Eropa dan mendirikan kerajaan mereka sendiri. Sekitar tahun 440an, Raja negeri Vandal, Genserik, dan Kaisar Valentinianus III telah setuju untuk damai dengan syarat menikahkan putra & putri mereka, Hunerik & Eudocia.
Namun, Valentinianus III memperkosa istri politikus Romawi, Petronius Maximus. Marah, Maximus memutuskan untuk mengadu domba Valentinianus III dengan panglimanya, Aetius. Hasilnya, Valentinianus III membunuh Aetius, dan Maximus berhasil menghasut bawahan Valentinianus III (mantan bawahan Aetius) untuk membunuhnya.
Karena posisi Kaisar kosong, Maximus pun berhasil naik takhta dengan dukungan Senat yang telah disogok! Maximus menjadi Kaisar Romawi Barat pada 455 Masehi hanya selama dua bulan setengah. Mengapa sesingkat itu?
Bangsa Vandal Menduduki Roma pada 455, Karl Bryullov. commons.wikimedia.org
Balas dendam, Maximus menikahi janda Valentinianus III, Eudoxia. Curiga terhadap Maximus, Eudoxia meminta tolong pada Genserik. Di satu sisi, Maximus sudah membatalkan perjanjian, dan menikahkan Eudocia dengan putranya sendiri. Sudah dapat casus belli, Genserik pun memutuskan untuk menduduki Roma.
Takut, Maximus pun menyuruh bawahannya mencari pasukan dari Visigoth. Tak kunjung kembali dengan bala bantuan, Maximus pun ikut kabur ke luar kota. Disambut oleh rakyat yang marah, Maximus diserbu, dilempari batu hingga mati, dan jasadnya pun dimutilasi serta dibuang ke Sungai Tiber.
Genserik dan pasukannya pun tiba dan menduduki dan merampas habis Roma. Itulah mengapa kata "Vandalisme" disangkutpautkan dengan aktivitas perusakan.
Saat pemerintah tidak disukai rakyatnya, maka tidak akan ada kepatuhan, dan kesejahteraan rakyat pun ikut terancam. Karena pemerintah muncul dari rakyat, sudah seharusnya ia melindungi dan mengayomi rakyat, bukan sebaliknya! Sesuai dengan pernyataan Abraham Lincoln lewat Pidato Gettysburg pada 1863,
"Pemerintah yang dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat, niscaya tidak akan musnah dari Bumi."
Itulah 10 kaisar Romawi yang menemui ajalnya dengan cara yang tidak biasa. Mayoritas dari daftar tersebut tidak begitu disukai rakyatnya atau mendapatkan posisi tersebut dengan cara yang tidak halal. Apa yang didapatkan secara cepat, pasti akan hilang secara cepat!