Sapi sebagai hewan yang paling terdampak wabah rindpest (pexels.com/Kat Jayne)
Wabah pada hewan juga bisa memengaruhi seluruh dunia, bahkan kehidupan manusia. Misalnya, wabah rinderpest atau sampar sapi yang menyerang ternak pada tahun 1890-an menyebabkan perang, kolonialisme, dan perubahan permanen kehidupan di sebagian besar Afrika.
Pada sapi, rinderpest dapat memiliki tingkat kematian pada kisaran 90 persen. Diperkirakan, wabah ini bermula di Mesir sekitar tahun 1887. Tak lama kemudian, ternak mulai mati dalam jumlah ribuan, dan ternak yang selamat dijual dengan harga yang sangat mahal. Kulit yang terinfeksi juga diperdagangkan, diperkirakan menjadi penyebab banyak penduduk terkena cacar, dikutip dari laman Oxford University Press.
Rinderpest disebut-sebut menjadi wabah paling dahsyat yang mempengaruhi Afrika. Rinderpest menghancurkan cara hidup Maasai, hilangnya ternak menyebabkan terganggunya pertanian tradisional, masalah ekonomi juga memaksa orang-orang di Afrika untuk menjual tanah mereka. Ketidakstabilan kondisi di Afrika ini menjadi kesempatan bagi kolonialisme Eropa mengambil alih Afrika Timur. Kondisi ini juga berkontribusi pada terjadinya Perang Boer dan Perang Matabele.
Demikianlah beberapa wabah yang mengubah sejarah dunia. Jika melihat kondisi saat ini, apakah menurutmu pandemik COVID-19 juga akan memberikan dampak permanen pada dunia? Jika iya, apakah dampaknya menurut kamu?