Struktur bumi bagian dalam memiliki panas yang ekstrem, dari bagian inti bumi hingga mantel menyimpan panas yang memiliki potensi untuk dimanfaatkan gas panasnya sebagai tenaga pembangkit listrik. Energi panas bumi tersebut disebut sebagai geothermal. Pemanfaatan panas bumi digunakan dengan cara air atau uap panas dari dalam bumi diambil melalui proses pengeboran, kemudian uap tersebut digunakan untuk menggerakan ubin untuk menghasilkan listrik. Setelah uap digunakan, dikondensasi kembali menjadi air, lalu air tersebut disuntikkan kembali ke tanah supaya reservoir panas tetap terjaga.
Indonesia yang berada di jalur cincin api Pasifik menjadikan negara ini memiliki banyak potensi geothermal. Terdapat beberapa titik di Indonesia yang memanfaatkan geothermal sebagai energi pembangkit listrik. Pemanfaatan geothermal merupakan salah satu strategi keberlanjutan lingkungan, karena prinsip kerja menggunakan air yang disirkulasikan kembali, selain itu energi panas bumi yang selalu tersedia, dan juga menghasilkan emisi karbon yang sangat rendah.
Meskipun pemanfaatan panas bumi ini merupakan langkah yang berkelanjutan, tetapi bukan berarti bebas dari dampak negatif. Terdapat beberapa dampak negatif dari pemanfaatan geothermal terhadap lingkungan. Untuk lebih lengkapnya, simak ulasan berikut ini!