ilustrasi singa di kebun binatang (pixabay.com/KleeKarl)
Hewan di alam liar yang hidup di zona perang memang kasihan karena terbunuh di habitatnya sendiri. Namun, hewan yang tinggal di kebun binatang atau penangkaran selama masa perang juga tak kalah sengsara.
Contohnya ketika perang Suriah pecah. Kebun binatang itu terletak di daerah yang dikuasai oleh pasukan pemberontak. Perlahan, hewan-hewan mulai mati karena penyakit, stres, kelaparan, dan pemboman.
Sebelum perang, kebun binatang itu memiliki 300 hewan. Tetapi setelahnya, populasinya terjun bebas menjadi tiga belas hewan saja! Untungnya, hewan-hewan yang tersisa berhasil dipindahkan dari zona konflik oleh Four Paws, kelompok kesejahteraan hewan.
Ada yang lebih parah, yaitu ketika perang Irak meletus. Situasinya sangat kacau sehingga penduduk setempat terpaksa membunuh hewan-hewan yang ada di kebun binatang untuk dimakan.
Belum lagi hewan peliharaan seperti kucing dan anjing. Saat perang, prioritas utama manusia adalah menyelamatkan diri sendiri dan keluarganya. Hewan peliharaannya terpaksa ditinggalkan dalam kondisi lapar, kebingungan, stres, dan sedih.