kondisi penyintas bom atom Hiroshima saat mendapatkan perawatan medis (commons.wikimedia.org/Hajime Miyatake)
Bayangkan pada satu skenario, ada beberapa penyintas yang berhasil selamat dari ledakan bom serta musim dingin nuklir. Sekilas, itu jadi kabar yang membahagiakan karena masih ada segelintir manusia yang berhasil selamat dari pertempuran katastrofe beberapa tahun sebelumnya. Sayangnya, masih terlalu cepat untuk merayakan hal tersebut lantaran masih ada beberapa hal yang akan menghantui umat manusia nantinya.
Campaign for Nuclear Disarmament melansir kalau ada sejumlah penyakit berbahaya yang akan menjangkiti manusia sebagai dampak dari paparan radiasi ledakan nuklir. Ada berbagai jenis kanker, leukemia, kecacatan pada bayi baru lahir, sampai cacat fisik yang jadi beberapa risiko bagi manusia pascaperang nuklir. Parahnya lagi, bisa saja muncul penyakit-penyakit lain yang tak terdeteksi atau terduga sebelumnya sebagai efek dari radiasi dan sisa-sisa zat berbahaya yang dilepaskan senjata nuklir.
Saat Perang Dingin antara Amerika Serikat dengan Uni Soviet, terdapat satu doktrin yang disebut mutual assured destruction (MAD). Doktrin ini menjelaskan jika salah satu negara adidaya (pemilik nuklir) melepaskan senjata nuklir ke negara adidaya lainnya, dipastikan kalau kedua negara adidaya itu akan hancur. Akan tetapi, mengingat betapa besarnya senjata nuklir yang ada saat ini, sudah pasti bukan hanya kedua negara yang akan merasakan dampak bom nuklir.
Lebih-lebih lagi, saat ini, masih ada sekitar 12 ribu senjata nuklir yang dimiliki setidaknya 9 negara dalam berbagai bentuk. Banyak di antaranya yang punya kekuatan 100 kali lebih besar dari bom atom Hiroshima dan Nagasaki. Tak peduli siapa pun yang melakukan perang nuklir, bisa dipastikan kalau itu akan jadi kehancuran bagi peradaban manusia sekaligus Bumi.
Agaknya benar jika mengutip ucapan dari Albert Einstein, "Aku tak tahu senjata apa yang akan digunakan pada Perang Dunia III, tetapi Perang Dunia IV akan menggunakan tongkat dan batu." Ucapan ini dirasa sangat tepat jika kita mengacu soal dampak mengerikan dari perang nuklir yang hampir pasti terjadi jika Perang Dunia III benar-benar terjadi.