Mengenal 8 Jenis Deep-Sky Object, Kamu Tahu yang Mana?

Alam semesta memiliki miliaran objek yang sangat menakjubkan. Di antara miliaran objek itu yang berbentuk sebagai nebula, galaksi ataupun lainnya. Objek-objek selain bintang individu dan tata surya kita disebut deep-sky object, objek astronomi yang memiliki cahaya yang cukup redup, namun jika dalam pandangan dari bumi minim akan polusi cahaya maka akan sangat terlihat jelasnya.
Ada delapan jenis deep-sky object yang terkenal di kalangan astronom yang menarik untuk disimak. Yuk, simak penjelasannya!
1. Globular clusters
Globular clusters atau gugus bola merupakan deep-sky object yang diyakini oleh para astronom sebagai objek tertua di alam semesta ini. Globular clusters merupakan kumpulan bintang yang membentuk bola yang berisi mulai dari 10 ribu bintang hingga lebih dari 1 juta bintang. Kebanyakan bintang di gugus bola ini berusia sangat tua sekitar 11 miliar tahun.
Para astronom mengungkapkan bahwa gugus bola merupakan gugus yang paling tenang di alam semesta karena berisi bintang-bintang tua yang hampir mendekati masa kematiannya. Gugus bola biasanya menempati di bagian pusat galaksi. Gugus bola memiliki ukuran yang sangat besar bahkan hingga 300 juta tahun cahaya. Ketika kamu melihat gugus bola itu sama dengan ketika kamu melihat bagaimana awal galaksi terbentuk.
Beberapa globular clusters yang terkenal antara lain Messier 13, Messier 22 dan Omega Centauri.
2. Open clusters
Open clusters atau gugus terbuka merupakan kumpulan bintang yang saling terikat dalam satu gravitasi yang kebanyakan berisi bintang-bintang muda yang berusia ratusan juta tahun.
Bintang-bintang di gugus ini diyakini terlahir dari satu awan kosmik raksasa yang sama. Gugus ini umumnya berada di tepian galaksi. Hanya spiral galaxies dan irregular galaxies yang memiliki gugus terbuka. Selain itu juga bintang-bintang di gugus ini memiliki jarak yang longgar antar bintangnya dan juga dikelilingi oleh awan kosmik. Gugus ini menjadi studi evolusi bintang yang paling penting karena gugus ini sangat aktif dalam melahirkan bintang-bintang baru.
Beberapa open clusters yang terkenal antara lain Messier 45 (The Pleaides), Messier 44 (Praesepe) dan Messier 16 (The Eagle Nebula).
3. Gas nebulae
Gas nebulae atau yang kita kenal sebagai nebula merupakan suatu awan besar yang berisikan hidrogen dan helium yang dimana itu merupakan bahan pembentuk bintang.
Nebula ini berasal dari ledakan bintang atau yang kita kenal sebagai Supernova. Nebula ini sangat aktif dalam melahirkan bintang-bintang baru dan kebanyakan bintang di nebula ini berusia muda sekitar ratusan juta tahun.
Beberapa nebula yang terkenal antara lain Messier 42 (Orion Nebula), Messier 78 dan Messier 43.
4. Gas nebula with cluster
Gas nebula with clusters merupakan objek yang hampir sama dengan nebula, hanya saja di dalam nebula ini terdapat gugus bintang yang umumnya gugus terbuka.
Beberapa objek gas nebulae with clusters antara lain Messier 45 (The Pleaides) dan Omega Nebula.
5. Planetary nebula
Selanjutnya ada planetary nebula. Objek ini merupakan salah satu objek yang menarik para astronom karena objek ini terbentuk dari ledakan bintang raksasa merah yang meninggalkan Katai putih di intinya.
Umumnya usia planetary nebula cukup singkat sekitar puluhan ribu tahun. Saat bintang meledak, materi bintang pun berhamburan ke angkasa dan menghasilkan nebula yang berbentuk cincin. Objek ini pertama kali diamati oleh Messier. Objek yang kecil di tengah cincin tersebut adalah bintang Katai putih yang sangat panas.
Beberapa objek yang terkenal antara lain Messier 57 (Ring Nebula) dan NGC 6543 (Cat's Eye Nebula).
6. Spiral galaxies
Mendengar kata galaksi, pastinya sudah tidak asing lagi di telinga kita. Bumi kita pun berada di galaksi yakni Galaksi Bima Sakti. Galaksi Bima Sakti termasuk ke dalam galaksi spiral. Galaksi spiral memiliki tonjolan yang sangat terang di intinya.
Galaksi berisi bintang, nebula dan lainnya. Umumnya galaksi spiral sangat aktif dalam memproduksi bintang-bintang. Ada beberapa tipe galaksi spiral yaitu Sa, Sb dan Sc. Tipe Sa memiliki cakram yang sangat erat dengan intinya, tipe Sc memiliki cakram yang sangat longgar dengan intinya, sedangkan tipe Sb merupakan pertengahan antara tipe Sa dan Sc.
Galaksi spiral memiliki ukuran mulai dari 5 hingga 100 kiloparsec, memiliki massa mulai dari 10⁹ hingga 10¹² massa matahari.
Beberapa objek galaksi spiral terkenal antara lain Galaksi Bima Sakti, Andromeda Galaxy dan NGC 628.
7. Elliptical Galaxies
Selain galaksi spiral, ada juga galaksi yang berbentuk elips. Galaksi ini umumnya sudah berumur tua dan berisi banyak gugus bola. Galaksi ini berisi bintang-bintang tua yang segera menemui ajalnya. Galaksi ini sudah tidak memproduksi bintang-bintang, bahkan galaksi ini memegang erat-erat bintang-bintang tuanya.
Galaksi elips ini disimbolkan dengan E. Galaksi ini memiliki tipe dari E0 yang hampir bulat sampe E7 yang panjang dan tipis. Ilmuwan meyakini galaksi elips merupakan tempat bertabrakannya galaksi-galaksi spiral di masa awal pembentukannya. Selain itu juga ilmuwan meyakini bahwa di pusat galaksi elips terdapat lubang hitam super masif. Ini sangat mengundang perhatian para astronom untuk menggali lebih dalam informasi bagaimana alam semesta dahulu.
Beberapa objek ini yang terkenal di antaranya NGC 7052, NGC 4874 dan NGC 1132.
8. Irregular galaxies
Selain elips dan spiral, ada juga galaksi yang berbentuk irregular (tak beraturan). Galaksi ini penuh dengan debu dan gas sehingga sangat aktif dalam memproduksi bintang-bintang baru.
Beberapa objek irregular galaxy yang terkenal antara lain Caldwell 21, Awan Magellan besar dan kecil.
Tentunya penemuan berbagai deep-sky object yang terkenal di kalangan astronom tak lepas dari kemajuan teknologi pengamatan saat ini. Para astronom pun meyakini masih banyak objek rahasia di alam semesta ini yang belum dapat dijangkau dengan teknologi saat ini. Dari berbagai jenis objek di atas, apakah kamu pernah melihatnya? Kalau belum, apakah kamu siap untuk berburu deep-sky object?