Zeuxis memilih model untuk lukisan Helen, François-André Vincent (1791). (wikimedia.org)
Zeuxis (Ζεῦξις) adalah pelukis Yunani kuno dari abad ke-5 SM. Meskipun tak ada lukisannya yang bertahan, Zeuxis dianggap sebagai salah satu pelukis paling hebat di masanya. Konon, Zeuxis melukis anggur yang saking detailnya, bahkan burung-burung turun dan mematuki lukisan anggur tersebut!
Siap dengar kisah lucu? Seorang wanita tua membayar Zeuxis untuk melukis dewi cinta Yunani, Aphrodite. Zeuxis kemudian meminta model lukisnya, yang mana sang wanita kekeh bahwa ialah modelnya. Tidak kuat menahan tawa setelah melukis "Aphrodite tua", Zeuxis tertawa terpingkal-pingkal lalu wafat!
Chrysippus melihat keledai makan buah ara sebelum wafat, Giuseppe Porta (1540). (wikimedia.org)
Tiga abad kemudian, lahirlah filsuf Yunani pada abad ke-3 SM, Chrysippus (Χρύσιππος). Sang filsuf terkenal akan filsafat dan logikanya dalam menghubungkan kinerja alam semesta dan peran manusia. Memegang teguh filsafat Stoikisme, Chrysippus juga disebut "Bapak Kedua Stoikisme".
Namun, ia wafat pada usia ke-73. Kenapa? Konon, karena menertawakan leluconnya sendiri. Ia melihat seekor keledai makan buah ara. Lalu, Chrysippus berseru "Berikan anggur segar agar keledai itu minum!" Saking dahsyatnya tawa Chrysippus, ia pun meninggal dunia. Lucunya di mana? Entahlah~