ilustrasi ukiran Dewi Fortuna di pemandian benteng Romawi di Castlecary (flickr.com/Dan Diffendale)
Pusat ibadah utama Fortuna adalah Antium dan Praenestre. Karena dewi memiliki banyak bentuk dan asosiasi, maka orang Romawi memiliki doa dan julukan khusus untuk setiap keberuntungan yang mereka butuhkan.
Terlepas dari pusat ibadah ini, Fortuna memiliki beberapa kuil lain di seluruh Kekaisaran Romawi. Bangsa Romawi memuja Fortuna sebagai dewi pribadi, pemberi kelimpahan, dan dewi Negara dan nasib seluruh Kekaisaran Romawi.
Begitu Romawi pindah ke Inggris, keberuntungan yang diberikan Dewi Fortuna pun semakin memiliki banyak pemuja. Sebuah altar didedikasikan untuk Fortuna buatan Gaius Valerius Longinus, ditemukan di rumah pemandian di Risingham Fort.
Pemujaan Fortuna pun meluas hingga Skotlandia. Situs pemujaan juga telah ditemukan di Vindolanda, Chesters dan Birdoswald yang terpasang di sepanjang Tembok Hadrian. Mereka juga ditemukan di Chester, Bowes, Lanchester, dan Manchester, melansir Icy Sedgwick.
Meski sudah berselang sangat lama, nama Dewi Fortuna masih digunakan sebagai penggambaran keberuntungan. Semoga bentuk yang datang merupakan Fortuna kebaikan, ya!