Alam semesta selalu jadi objek rasa ingin tahu manusia. Dari zaman kuno hingga era teleskop luar angkasa, pertanyaan tentang seberapa jauh batasnya belum juga menemukan jawaban pasti. Kemajuan teknologi memang sudah membawa manusia melihat miliaran galaksi, tapi hal itu belum cukup untuk memahami apakah semesta ini punya ujung atau justru malah tak terbatas.
Topik ini tak hanya dibahas dalam ruang kelas fisika atau astronomi, tetapi juga jadi percakapan lintas disiplin, mulai dari filsafat hingga kosmologi modern. Alam semesta terlalu besar untuk dipahami dalam sekali pandang, tetapi terlalu menarik untuk diabaikan. Berikut lima sudut pandang ilmiah dan observasional dalam membahas kemungkinan keberadaan ujung alam semesta.