potret Vostoc 3KA yang membawa Yuri Gagarin melakukan perjalanan luar angkasa (thespacereview.com)
Pada tahun 1929, seorang ilmuwan Rusia bernama Tsiolkovsky menerbitkan teorinya tentang roket bertingkat. Sedihnya sama seperti semua penemu lainnya, idenya justru mendapatkan banyak cemoohan.
Dilansir The Culture Trip, media seperti The New York Times saat itu bahkan berkomentar bahwa, "Roket tidak akan pernah bisa meninggalkan atmosfer Bumi,". Seolah ingin membuktikan bahwa pernyataan itu salah, pada 1961 Rusia berhasil menciptakan pesawat Vostoc 3KA.
Pesawat ini bukan hanya bisa terbang, tetapi juga membuat seorang kosmonot bernama Yuri Gagarin melakukan perjalanan ke luar angkasa selama 1 jam 48 menit. Beberapa tahun setelahnya, Amerika Serikat mengirimkan Apollo 11 bersama ketiga awaknya ke Bulan.
Ditolak dan dicemooh oleh banyak orang memang bukan pengalaman yang menyenangkan. Namun cemoohan yang datang nyatanya tidak berhasil menggoyahkan para ilmuwan di atas untuk memperjuangkan temuannya. Seandainya saja mereka menyerah, dunia kita hari ini pasti sangat berbeda.