Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Lalat tentara hitam sudah mulai diternakkan. (kopernik.info)

Alam dan dunia fauna sudah layaknya sepasang sistem yang bekerja sesuai dengan hukumnya masing-masing. Alam menyediakan tempat dan waktu agar organisme di Bumi bisa mengalami evolusi. Sebagai gantinya, organisme hasil dari evolusi tersebut akan menjaga alam sesuai dengan kapasitasnya masing-masing.

Nah, di antara banyak jenis hewan yang dianggap jorok dan merugikan, ternyata mereka juga memberikan segudang manfaat bagi alam dan bahkan bagi kehidupan manusia. Penasaran, kan? Yuk, disimak!

1. Nyamuk

Nyamuk yang sedang hinggap di kulit manusia. (pexels.com/Icon0.com)

Nyamuk sudah dianggap sebagai hewan pembawa penyakit mematikan. Pusat Pengendalian Penyakit Amerika Serikat (CDC) menyatakan bahwa nyamuk merupakan hewan yang paling banyak menyebabkan penyakit dan kematian. Data menunjukkan bahwa dalam 30 tahun terakhir, kasus demam berdarah naik sebesar 30 persen di seluruh dunia.

Selain demam berdarah, nyamuk juga menyebabkan malaria, cikungunya, zika, dan filariasis limfatik. Rekor sebagai hewan "pembunuh" di dunia selalu akan dinobatkan pada nyamuk karena nyamuk sanggup menyebarkan penyakit ke lebih dari 700 juta orang tiap tahunnya. Sementara, ada satu juta kematian per tahun akibat nyamuk, dilansir World Mosquito Program.

Namun, terlepas dari kerugian yang ditimbulkan, nyamuk ternyata bermanfaat bagi alam dan manusia itu sendiri. Nyamuk adalah sumber pangan bagi serangga, katak, burung, ikan, dan kelelawar buah. Jika nyamuk punah, hewan-hewan pemakan nyamuk juga akan punah. Jika hewan pemakan nyamuk punah, ekosistem alam akan rusak dan ketidakseimbangan alam akan mengganggu kehidupan manusia.

2. Lalat

Editorial Team

Tonton lebih seru di